PBB, New York (ANTARA News) - Indonesia untuk ketiga kalinya terpilih sebagai anggota Dewan Hak Asasi Manusia (Dewan HAM) dalam pemilihan yang berlangsung pada sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, Jumat.

Pemilihan itu dilakukan di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat, melalui pemungutan suara secara rahasia yang diikuti oleh 188 dari 192 negara anggota Majelis Umum PBB, demikian keterangan yang diperoleh dari badan dunia tersebut.

Pemungutan suara tersebut dilakukan untuk memilih 15 anggota Dewan HAM, badan PBB yang bermarkas di Jenewa, Swiss.

Indonesia muncul sebagai negara yang paling banyak mengumpulkan dukungan, yaitu dengan 184 suara.

Keempat belas negara lain yang juga terpilih adalah Italia, Austria, Chile, Romania, Georgia, Kosta Rika, Peru, Nikaragua, Republik Kongo, Botswana, Benin, Burkina Faso, India dan Kuwait.

Indonesia dan 14 negara tersebut akan berfungsi sebagai anggota Dewan HAM selama tiga tahun, yaitu untuk periode 2011-2014.

Itu merupakan ketiga kalinya Indonesia menjabat sebagai anggota Dewan HAM sejak dewan beranggotakan 47 negara itu dibentuk pada tahun 2006.

Sebelumnya Indonesia terpilih dua kali --untuk periode 2006-2007 dan periode 2007-2010.

Sementara itu, Wakil Tetap RI untuk PBB-New York, Duta Besar Hasan Kleib, menganggap jumlah suara yang diperoleh Indonesia pada Jumat merupakan indikator kepercayaan masyarakat internasional pada kemajuan dan langkah yang telah ditempuh Indonesia dalam upaya perlindungan HAM.

"Hal tersebut juga merupakan pengakuan atas partisipasi aktif Indonesia pada forum-forum multilateral maupun pada berbagai inisiatif pemajuan HAM di tingkat kawasan, seperti disahkannya Piagam ASEAN, yang memuat berbagai aspek demokratisasi dan penghormatan atas HAM serta pembentukan ASEAN Intergovernmental Commission on Human Rights," katanya seperti disampaikan dalam pernyataan Perutusan Tetap RI (PTRI) untuk PBB di New York.

Menurut keterangan PTRI New York, keanggotaan Indonesia pada Dewan HAM periode 2011-2014 menambah daftar terpilihnya Indonesia dalam badan-badan PBB selama kurun waktu Sidang Majelis Umum PBB ke-65, yaitu periode September 2010 - September 2011.

Perwakilan Indonesia antara lain menjabat sebagai Wakil Presiden Sidang Majelis Umum PBB ke-65; Ketua Commission on Population and Development, (CPD); anggota Governing Council UNEP dan Governing Council UN Human Settlements Programme (UN-HABITAT).

Indonesia juga tercatat sebagai anggota Commission on Sustainable Development (CSD); Commission on the Status of Women (CSW); juga anggota Executive Board of UN WOMEN; Executive Board of UNDP/UNFPA; dan Executive Board UNICEF.

Selain itu, Indonesia menjadi anggota Peace Building Commission (PBC); Council of the International Telecommunication Union (ITU); Council of the International Maritime Organization (IMO); Council of Administration of the Universal Postal Union (UPU); serta Postal Operations Council of the UPU.  (TNY/C003/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011