Bogota (ANTARA News/AFP) - Seorang bekas komandan paramiliter di Kolombia yang dikenal sebagai "Iguana", yang telah memerintahkan pembunuhan lebih dari 4.000 orang, hanya dijatuhi hukuman delapan tahun penjara Jumat berdasarkan program amnesti, demikian menurut beberapa pejabat.

Jorge Ivan Laverde mengakui secara langsung pembunuhan ratusan orang dan memerintahkan pembunuhan 4.000 orang lain sebagai komandan milisi sayap kanan ekstrim AUC, yang telah dibubarkan pada 2003.

Sebuah pengadilan Kolombia pada awalnya menjatuhkan hukuman 40 tahun penjara pada Laverde setelah membuktikan ia bersalah dalam pembunuhan, penyiksaan, aksi terorisme dan penelantaran penduduk.

Tapi hukuman itu diubah menjadi delapan tahun, hukuman maksimal yang diperbolehkan berdasarkan proses "Keadilan dan Perdamaian" yang ditujukan untuk menyembuhkan luka-luka karena pertempuran pada masa lalu.

Kelompok paramiliter sayap kanan itu pada awalnya dibentuk pada 1980-an dan pada satu dasawarsa berikutnya menguasai sejumlah besar bidang wilayah, seolah-olah untuk melindungi para pemilik tanah dari pemberontak sayap kiri.

Sekitar 30.000 anggota mulisi didemobilisasi ketika kelompok itu dibubarkan pada 2003, menurut hitungan resmi. Tapi beberapa pihak memperkirskan AUC hanya memiliki sekitar 9.000 anggota sejak mereka mengangkat senjata, dengan banyak anggotanya telibat dalam perdagangan gelap obat bius. (S008/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010