kepala sekolah dan guru adalah orang terbaik untuk menjaga siswa
Aceh Besar (ANTARA) - Pemerintah Aceh mencanangkan Gerakan Masker Anak Sekolah (Gemas) dalam upaya memotong mata rantai COVID-19 di lingkungan sekolah.

“Kami rencanakan Gemas ini akan diluncurkan direncanakan serentak pada 9 Desember 2020. Teknis pelaksanaannya, tepat pada pukul 10 pagi, para wali kelas memakaikan masker secara serentak kepada seluruh murid atau siswa di seluruh Aceh,” kata Sekretaris Daerah Aceh, Taqwallah di Banda Aceh, Rabu.

Pernyataan itu disampaikannya dalam video conference bersama para Bupati dan Wali Kota, Sekda, Satgas Covid-19 se Aceh, serta perwakilan kepala sekolah dari seluruh Aceh.

Ia menyebutkan berdasarkan data sementara, tercatat ada 861.609 siswa semua jenjang pada 5.516 sekolah di seluruh Aceh.

Taqwallah mengatakan nantinya masker kepada seluruh kabupaten dan kota akan didistribusikan oleh Pemerintah Aceh dengan pola distribusi soal ujian.

“Ujung tombak dari kegiatan tersebut adalah kepala sekolah dan tokoh sukses Gemas ini adalah wali kelas,” katanya.

Baca juga: Warga Aceh Barat didenda Rp50 ribu jika tak pakai masker

Baca juga: Ikhtiar Banda Aceh memutus rantai corona lewat Perwal wajib masker


Taqwallah berterima kasih kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang telah memberikan bantuan masker kepada Pemerintah Aceh, di mana hingga saat ini BNPB telah membantu masker dalam tiga tahap masing-masinf tahap pertama ada sejuta masker yang diberikan, ditambah 200 ribu masker pada tahap dua.

“Alhamdulillah kita kembali dapat bantuan 800 ribu masker pada tahap ketiga, ini nanti akan kita distribusikan pada GEMAS. Kita masih butuh 100 ribu masker lagi,” kata Taqwallah.

Ia menekankan, tidak ada biaya khusus untuk menjalankan Gemas tersebut, karena pihaknya meminta dukungan penuh seluruh pemangku kepentingan, khususnya kepala sekolah dan guru di seluruh Aceh.

“Saya yakin kepala sekolah dan guru adalah orang terbaik untuk menjaga siswa. Saya juga yakin dan percaya semua kita akan mendukung suksesnya kegiatan ini.”

Pemerintah Aceh kata Taqwallah juga sedang menyiapkan langkah untuk membuat video conference berisi sosialisasi kepada seluruh kepala sekolah dan guru di seluruh Aceh.

Baca juga: Banda Aceh harus kerja ekstra penuhi target zona hijau COVID-19

Baca juga: Banda Aceh keluar dari zona merah COVID-19

Pewarta: M Ifdhal
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020