Jakarta (ANTARA) - Wakil ketua umum Pengurus Pusat Persatuan Cricket Indonesia (PP PCI) Abhiram Yadav Singh berharap kriket dapat terus dipertandingkan pada penyelenggaraan Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) yang akan datang.

"Kriket dipertandingkan untuk pertama kali. Harapannya adalah kriket menjadi olahraga yang tidak terpisahkan dari POMNAS," kata Abhiram saat ditemui di Cibubur, Jakarta Timur, Jumat.

Dengan menjadi cabang olahraga reguler di POMNAS, Abhiram berharap kriket dapat menjadi salah satu jalur prestasi bagi para mahasiswa di kampusnya masing-masing.

Pada POMNAS 2019, kriket masih menjadi cabang olahraga eksebisi yang raihan medalinya tidak dihitung dalam klasemen perolehan medali.

Baca juga: Bali kawinkan medali emas pada cabang olahraga kriket

Kontingen Bali berhasil menjadi yang terbaik pada pertandingan kriket di POMNAS 2019. Baik tim putra maupun tim putri mereka berhasil merebut medali emas.

Pada POMNAS kali ini, cabang kriket hanya diikuti empat tim. Namun Abhiram yakin seandainya kelak sudah menjadi cabang olahraga reguler, maka tim-tim peserta dapat melonjak jumlahnya, bahkan mungkin sampai dua kali lipat.

Kriket belum menjadi olahraga yang populer di Indonesia, untuk itu Abhiram menuturkan PCI telah melakukan berbagai kegiatan untuk semakin memperkenalkan kriket kepada berbagai lapisan masyarakat.

"Ada kegiatan seperti roadshow ke sekolah-sekolah dan kampus-kampus. Selain itu kami juga memberikan bantuan alat-alat mendasar untuk sekolah-sekolah yang membutuhkan," katanya.

Baca juga: Dirjen Pembelajaran-Kemahasiswaan Kemenristekdikti buka POMNAS XVI

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019