![pinterest](https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https://jabar.antaranews.com/berita/98927/kawasan-segitiga-rebana-ditawarkan-gubernur-jabar-ke-dubes-belgia&media=https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2019/06/12/IMG-20190612-WA0020.jpg&description=Kawasan segitiga "Rebana" ditawarkan Gubernur Jabar ke Dubes Belgia){kind=link}
Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Emil menawarkan Kawasan Segitiga Rebana yang mencakup kawasan Cirebon, Patimban, dan Kertajati kepada Duta Besar Belgia untuk Republik Indonesia Stephane de Loecker yang melakukan kunjungan ke Gedung Sate Bandung, Jabar, Rabu.
"Jadi, tadi saya menawarkan 'Rebana' dan beliau tertarik karena akan dijadikan KEK dalam tiga empat bulan statusnya sedang difinalisasi oleh Kemenko Perekonomian," kata Gubernur Emil seusai menerima kunjungan tersebut.
Gubernur Emil juga menawarkan sejumlah investasi kepada pemodal Belgia dan kerja sama di sektor peternakan terutama terkait sapi Belgian Blue.
Dia menawarkam tawaran kerja sama ini akan menjadi harapan baru bagi swasembada daging sapi di Jawa Barat terlebih sapi Belgian Blue terkenal memiliki bobot yang besar.
"Belgian Blue ini gede-gede, teknologinya kita akan fokuskan itu di jangka pendek," ujar dia.
Menurut dia, saat ini Jawa Barat baru dapat menyuplai 30 persen daging sapi untuk kebutuhan konsumsi masyarakat, sementara 70 persen lainnya harus mengimpor dari negara lain.
Sehingga, dengan kehadiran investor Belgia pada sektor peternakan ini, menurut dia, dapat mengantisipasi permasalahan tersebut.
"Itu tadi bagaimana program Satu Pesantren Satu Produk itu salah satu bisnisnya itu sapi. Demand-nya kan tinggi sekali ini sedang akan kita titipkan di jangka pendek," kata dia.
Lebih lanjut, ia mengatakan tawaran kerja sama lainnya kepada Belgia ialah pada sektor infrastruktur teknologi dan saat ini Belgia telah bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) terkait animasi yang menjadi salah satu sektor kuat dari ekonomi kreatif di Belgia.
"Terakhir saya meminta Pak Duta Besar Belgia membantu membuka Jabar Cafe. Diplomasi kopi Jabar itu di Belgia," kata Emil.
Sementara itu, Duta Besar Belgia untuk Republik Indonesia Stephane de Loecker berharap ke depannya akan ada hubungan kerja sama berkelanjutam dengan Pemerintah Provinsi Jabar.
"Pada Oktober akan ada delegasi bisnis ke Jabar, ini sekarang hanya kunjungan dan mendengarkan beberapa pemikiran Gubernur (Jabar). Sektor yang akan dibahas adalah pembangunan infrastruktur, pengolahan makanan halal, dan aerospace," kata dia.
Baca juga: Delegasi Jabar jajaki peluang pasar ke Belgia
Baca juga: Ini kesan Wagub Jabar terhadap metode peternakan sapi di Belgia
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Jadi, tadi saya menawarkan 'Rebana' dan beliau tertarik karena akan dijadikan KEK dalam tiga empat bulan statusnya sedang difinalisasi oleh Kemenko Perekonomian," kata Gubernur Emil seusai menerima kunjungan tersebut.
Gubernur Emil juga menawarkan sejumlah investasi kepada pemodal Belgia dan kerja sama di sektor peternakan terutama terkait sapi Belgian Blue.
Dia menawarkam tawaran kerja sama ini akan menjadi harapan baru bagi swasembada daging sapi di Jawa Barat terlebih sapi Belgian Blue terkenal memiliki bobot yang besar.
"Belgian Blue ini gede-gede, teknologinya kita akan fokuskan itu di jangka pendek," ujar dia.
Menurut dia, saat ini Jawa Barat baru dapat menyuplai 30 persen daging sapi untuk kebutuhan konsumsi masyarakat, sementara 70 persen lainnya harus mengimpor dari negara lain.
Sehingga, dengan kehadiran investor Belgia pada sektor peternakan ini, menurut dia, dapat mengantisipasi permasalahan tersebut.
"Itu tadi bagaimana program Satu Pesantren Satu Produk itu salah satu bisnisnya itu sapi. Demand-nya kan tinggi sekali ini sedang akan kita titipkan di jangka pendek," kata dia.
Lebih lanjut, ia mengatakan tawaran kerja sama lainnya kepada Belgia ialah pada sektor infrastruktur teknologi dan saat ini Belgia telah bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) terkait animasi yang menjadi salah satu sektor kuat dari ekonomi kreatif di Belgia.
"Terakhir saya meminta Pak Duta Besar Belgia membantu membuka Jabar Cafe. Diplomasi kopi Jabar itu di Belgia," kata Emil.
Sementara itu, Duta Besar Belgia untuk Republik Indonesia Stephane de Loecker berharap ke depannya akan ada hubungan kerja sama berkelanjutam dengan Pemerintah Provinsi Jabar.
"Pada Oktober akan ada delegasi bisnis ke Jabar, ini sekarang hanya kunjungan dan mendengarkan beberapa pemikiran Gubernur (Jabar). Sektor yang akan dibahas adalah pembangunan infrastruktur, pengolahan makanan halal, dan aerospace," kata dia.
Baca juga: Delegasi Jabar jajaki peluang pasar ke Belgia
Baca juga: Ini kesan Wagub Jabar terhadap metode peternakan sapi di Belgia
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019