Kepolisian Resor (Polres) Cirebon, Jawa Barat, akan menyiagakan tim urai untuk mengantisipasi kepadatan baik di jalan tol maupun arteri terutama ketika diberlakukan satu arah atau "one way".
"Untuk mengantisipasi kepadatan di jalan tol dan arteri terutama saat pemberlakuan satu arah, polisi telah menyiagakan tim urai," kata Kapolres Cirebon AKBP Suhermanto di Cirebon, Rabu.
Ia mengatakan, di jalan tol, Polres Cirebon telah disiagakan sebanyak 40 personel tim urai, di mana ketika ada kepadatan mereka langsung terjun mengatur lalu lintas.
"Kalau di jalur arteri disiapkan tim urai sebanyak 150 personel," ujarnya.
Menurut dia, saat pemberlakuan satu arah bisa dipastikan pantura atau jalur arteri akan semakin padat, karena itu pihaknya juga sudah melakukan berbagai langkah untuk mengantisipasinya.
Misalnya, adanya pedagang yang "memakan" jalur, terutama di empat titik pasar yang berada di wilayah hukum Polres Cirebon, yaitu pasar Gebang, Weru, Palimanan dan pasar Tegalgubug.
"Kita sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah, agar pasar di jalur pantura selama mudik tidak sampai meluber, sehingga lalu lintas kendaraan tidak tersendat," tuturnya.
Selain itu lanjut Suhermanto ada beberapa kebijakan pemda yang mengharuskan para tukang becak untuk tidak beraktivitas, karena sangat mengganggu kelancaran lalu lintas.
"Pemda akan memberikan kompensasi bagi tukang bejak," katanya.
Suhermanto menambahkan sudah melakukan koordinasi dengan Polres Brebes dan sekitar untuk ikut menyukseskan pemberlakuan satu arah.
Baca juga: Enam ambulans disiagakan Jasa Marga layani evakuasi kecelakaan
Baca juga: BI temukan 1.624 lembar uang palsu di Cirebon
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Untuk mengantisipasi kepadatan di jalan tol dan arteri terutama saat pemberlakuan satu arah, polisi telah menyiagakan tim urai," kata Kapolres Cirebon AKBP Suhermanto di Cirebon, Rabu.
Ia mengatakan, di jalan tol, Polres Cirebon telah disiagakan sebanyak 40 personel tim urai, di mana ketika ada kepadatan mereka langsung terjun mengatur lalu lintas.
"Kalau di jalur arteri disiapkan tim urai sebanyak 150 personel," ujarnya.
Menurut dia, saat pemberlakuan satu arah bisa dipastikan pantura atau jalur arteri akan semakin padat, karena itu pihaknya juga sudah melakukan berbagai langkah untuk mengantisipasinya.
Misalnya, adanya pedagang yang "memakan" jalur, terutama di empat titik pasar yang berada di wilayah hukum Polres Cirebon, yaitu pasar Gebang, Weru, Palimanan dan pasar Tegalgubug.
"Kita sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah, agar pasar di jalur pantura selama mudik tidak sampai meluber, sehingga lalu lintas kendaraan tidak tersendat," tuturnya.
Selain itu lanjut Suhermanto ada beberapa kebijakan pemda yang mengharuskan para tukang becak untuk tidak beraktivitas, karena sangat mengganggu kelancaran lalu lintas.
"Pemda akan memberikan kompensasi bagi tukang bejak," katanya.
Suhermanto menambahkan sudah melakukan koordinasi dengan Polres Brebes dan sekitar untuk ikut menyukseskan pemberlakuan satu arah.
Baca juga: Enam ambulans disiagakan Jasa Marga layani evakuasi kecelakaan
Baca juga: BI temukan 1.624 lembar uang palsu di Cirebon
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019