PT Jasa Angkasa Semesta (JAS) Tbk menjajaki kerja sama dengan PT Pos Indonesia (Persero) terkait rencana Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang akan memproyeksikan Bandara Internasional Jawa Barat, Kertajati di Kabupaten Majalengka sebagai bandara kargo e-commerce.

"Jadi kita akan lakukan kerja sama dengan PT Pos karena JAS ini memang sudah memiliki pengalaman besar di bidang penerbangan internasional. Kita punya networking dan bisa handel barang-barang kargo dan warehousing-nya. Dengan POS log, urusan logistik dengan POS," kata Direktur Chief Corporate Affairs & Businessman Development Officer PT JAS, Sigit Muhartono, di Bandung, Jumat.

Ditemui seusai melakukan pertemuan dengan Sekda Jawa Barat di Gedung Negara Pakuan Bandung, Sigit mengatakan pihaknya ingin membantu Pemprov Jawa Barat untuk mengembangkan Bandara Kertajati menjadi lebih baik lagi.

"Tetapi sekarang masalahnya ialah Bandara kertajati ini belum terhubung dengan jalan tol Cisumdawu dan sebagainya," kata dia.

Sehingga, kata Sigit, pihaknya menilai pertumbuhan penumpang di Bandara Kertajati membutuhkan waktu yang cukup lama padahal revenue atau income dari sebuah airport itu bisa tidak hanya dari penumpang semata namun juga bisa dari kargo.

"Inilah yang kita coba usulkan kepada Pak Gubernur Jabar. Ok pak mungkin penumpang masih belum terlalu, tapi kita bisa mulai dulu dengan kargo. Jadi kargo ini kita lihat potensial karena catchment area atau flow dari barang-barang yang masuk atau keluar dari Indonesia itu," kata dia.

Menurut dia, posisi Bandara Kertajati sangat strategis karena bandara ini letaknya ada di tengah-tengah Jawa Barat, DKI Jakarta dan arah barat Jawa Tengah.

"Dan ini bagus untuk barang ekspor plus yang masuk ke indonesia. Itu tujuannya ke daerah ini. Sehingga barang-barang yang lewat udara masuk, kalau lewat Jakarta butuh waktu lama," kata dia.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa menambahkan Pemprov Jawa Barat siap menampung berbagai aspirasi dari PT JAS dan PT POS terkait rencana menjadikan Bandara Kertajati sebagai hub kargo terbesar di Indonesia.

"Secara teknis sudah dipaparkan secara umum, dan tindak lanjutnya saya ditugaskan Pak Gubernur untuk mengkoordinir apa-apa saja secara teknis, kita ingin cepat tapi jangan salahi aturan," kata dia.

Pemprov Jawa Barat, kata Iwa, telah menyiapkan lahan sekitar 20 hektare di Kawasan Bandara Kertajati untuk dijadikan hub kargo terbesar di Indonesia.

"Pemprov kan punya lahan, dan nanti ujungnya pembahasan teknis, ujungnya joint venture. Tapi masih dalam proses. Belum sampai pembahasan teknis, Tapi sepaham Kertajati akan dijadikan pusat hub kargo Indonesia," kata Iwa.

Baca juga: Embarkasi haji Jabar tahun ini diputuskan di Bandara Kertajati

Baca juga: JNE sambut baik rencana BIJB jadi bandara kargo e-commerce

 

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019