Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat, menjalin kerja sama kepariwisataan dengan Korea Selatan dalam upaya meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di daerah itu.
"Kabupaten Bogor memiliki visi sebagai The City of Sport and Tourism, kita optimistis ke depan jumlah wisatawan asing bisa meningkat, dan saya mengundang kepada masyarakat Korea Selatan untuk berkunjung ke Kabupaten Bogor," kata Bupati Bogor Ade Yasin kepada ANTARA di Cibinong, Kamis.
Sebagai langkah awal, Kabupaten Bogor menjadi tuan rumah dengan tema "Bogor Regency - South Korea Partnership Meeting" di Babakan Madang, Kabupaten Bogor, pada Rabu (1/5/19) malam.
Acara yang diinisiasi oleh Bappeda Kabupaten Bogor ini menghadirkan beberapa narasumber, seperti Wakil Duta Besar Republik Korea Selatan Jeon Jo Young, Duta Besar Kehormatan Provinsi Jeju Korea Selatan untuk Indonesia Rokhmin Dahuri, Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) University Arif Satria, dan beberapa pimpinan perusahaan di Indonesia.
Melalui acara tersebut, Ade Yasin, mengajak para investor Korea Selatan untuk mengembangkan sektor pariwisata di Kabupaten Bogor.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor Rahmat Sudjana mengatakan, target kunjungan wisata di Kabupaten Bogor sebanyak 10 juta wisatawan per tahun dalam kurun waktu lima tahun ke depan.
Rahmat mengaku optimistis bisa mengejar target 10 juta wisatawan per tahun dalam kurun waktu lima tahun ke depan. Karena, menurutnya tren kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bogor dari tahun ke tahun selalu meningkat.
Seperti halnya pada tahun 2018 saat menargetkan kunjungan wisata sebanyak 7,5 juta wisatawan, realisainya tercatat mencapai 7,6 juta wisatawan datang ke Kabupaten Bogor selama tahun 2018. Tahun ini, pihaknya menargetkan kunjungan sebanyak 8 juta wisatawan dalam setahun.
"Tahun ini 8 juta, tahun depan 8,5 juta. Sampai lima tahun itu 10 juta wisatawan per tahun," kata Rahmat.
Mayoritas wisatawan Kabupaten Bogor memang masih berasal dari domestik, yakni Jakarta, Tangerang, Bekasi, dan Depok. Sedangkan wisatawan mencanegara didominasi turis asing dari Timur Tengah.
Baca juga: Lima lokasi foto kekinian di Korea
Baca juga: Jabar-Korea akan kerja sama dirikan sekolah kopi internasional
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Kabupaten Bogor memiliki visi sebagai The City of Sport and Tourism, kita optimistis ke depan jumlah wisatawan asing bisa meningkat, dan saya mengundang kepada masyarakat Korea Selatan untuk berkunjung ke Kabupaten Bogor," kata Bupati Bogor Ade Yasin kepada ANTARA di Cibinong, Kamis.
Sebagai langkah awal, Kabupaten Bogor menjadi tuan rumah dengan tema "Bogor Regency - South Korea Partnership Meeting" di Babakan Madang, Kabupaten Bogor, pada Rabu (1/5/19) malam.
Acara yang diinisiasi oleh Bappeda Kabupaten Bogor ini menghadirkan beberapa narasumber, seperti Wakil Duta Besar Republik Korea Selatan Jeon Jo Young, Duta Besar Kehormatan Provinsi Jeju Korea Selatan untuk Indonesia Rokhmin Dahuri, Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) University Arif Satria, dan beberapa pimpinan perusahaan di Indonesia.
Melalui acara tersebut, Ade Yasin, mengajak para investor Korea Selatan untuk mengembangkan sektor pariwisata di Kabupaten Bogor.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor Rahmat Sudjana mengatakan, target kunjungan wisata di Kabupaten Bogor sebanyak 10 juta wisatawan per tahun dalam kurun waktu lima tahun ke depan.
Rahmat mengaku optimistis bisa mengejar target 10 juta wisatawan per tahun dalam kurun waktu lima tahun ke depan. Karena, menurutnya tren kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bogor dari tahun ke tahun selalu meningkat.
Seperti halnya pada tahun 2018 saat menargetkan kunjungan wisata sebanyak 7,5 juta wisatawan, realisainya tercatat mencapai 7,6 juta wisatawan datang ke Kabupaten Bogor selama tahun 2018. Tahun ini, pihaknya menargetkan kunjungan sebanyak 8 juta wisatawan dalam setahun.
"Tahun ini 8 juta, tahun depan 8,5 juta. Sampai lima tahun itu 10 juta wisatawan per tahun," kata Rahmat.
Mayoritas wisatawan Kabupaten Bogor memang masih berasal dari domestik, yakni Jakarta, Tangerang, Bekasi, dan Depok. Sedangkan wisatawan mencanegara didominasi turis asing dari Timur Tengah.
Baca juga: Lima lokasi foto kekinian di Korea
Baca juga: Jabar-Korea akan kerja sama dirikan sekolah kopi internasional
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019