Tiga perusahaan start-up yakni OVO, Tokopedia dan Grab berkolaborasi memperingati hari pendidikan dengan meluncurkan program 'Patungan Untuk Berbagi'.
Program tersebut yang juga menyambut bulan Ramadan, diluncurkan untuk mendukung keberlangsungan pendidikan anak-anak di Indonesia sebagai penerus bangsa dengan sumbangan berbasis digital.
Berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Indonesia (Susenas), masih terdapat 4,4 juta anak kurang mampu yang belum memiliki jaminan pendidikan.
Dengan demikian, Wakil Presiden Tokopedia, Leontinus Alpha mengatakan pendidikan adalah hal yang penting untuk kemajuan sebuah bangsa.
Kita sadar kebutuhan masyarakat itu banyak, tapi pendidikan itu penting karena bisa memutuskan rantai kemiskinan," kata Leontinus di Thamrin Nine Ballroom, Jalan M. H. Thamrin, Jakarta, Kamis.
Melalui program tersebut, Direktur OVO Harianto Gunawan juga mengajak masyarakat agar kenal lebih dekat dengan aplikasi transaksi non tunai. Menurutnya transaksi non tunai menawarkan keamanan serta kemudahan bertransaksi.
"Kampanye 'Patungan Berbasis Digital' hadir secara khusus untuk mengunggah semangat berbagi melalui donasi berbasis digital," kata Harianto.
Selain itu ia percaya bahwa program tersebut akan berdampak positif bagi percepata dan pemerataan ekonomi digital.
Selain itu, Presiden Grab Ridzki Kramadibrata berharap program tersebut dapat menjadi ladang amal untuk para pengguna aplikasi yang terkemuka di Asia Tenggara.
"Kami berharap inovasi teknologi Grab ini bisa membantu para pengguna untuk berbagi kebaikan dengan sesama di Bulan Ramadan," kata Ridzki.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara mengapresiasi program yang diusung oleh ketiga perusahaan berbasis digital tersebut.
Menurutnya program tersebut akan membuktikan bahwa ekosistem ekonomi digital di Indonesia bisa menggerakan masyarakat untuk hal positif. Dia menyebutkan program tersebut adalah gotong royong.
"Ini sangat membanggakan karena semangat kearifan lokal tetap dilestarikan oleh bisnis yang ditulang punggungi generasi milenial kita," kata Rudiantara.
Sejak hari ini (2/5) program tersebut telah berjalan. Selain itu ketiga perusahaan tersebut akan berkampanye ke delapan kota besar untuk menyosialisasikan program berbagi tersebut.
Baca juga: Organda minta Pemkot Bandung batalkan program "Car Pooling Grab to Work"
Baca juga: Grab dapat suntikan investasi 250 juta dolar dari Hyundai
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
Program tersebut yang juga menyambut bulan Ramadan, diluncurkan untuk mendukung keberlangsungan pendidikan anak-anak di Indonesia sebagai penerus bangsa dengan sumbangan berbasis digital.
Berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Indonesia (Susenas), masih terdapat 4,4 juta anak kurang mampu yang belum memiliki jaminan pendidikan.
Dengan demikian, Wakil Presiden Tokopedia, Leontinus Alpha mengatakan pendidikan adalah hal yang penting untuk kemajuan sebuah bangsa.
Kita sadar kebutuhan masyarakat itu banyak, tapi pendidikan itu penting karena bisa memutuskan rantai kemiskinan," kata Leontinus di Thamrin Nine Ballroom, Jalan M. H. Thamrin, Jakarta, Kamis.
Melalui program tersebut, Direktur OVO Harianto Gunawan juga mengajak masyarakat agar kenal lebih dekat dengan aplikasi transaksi non tunai. Menurutnya transaksi non tunai menawarkan keamanan serta kemudahan bertransaksi.
"Kampanye 'Patungan Berbasis Digital' hadir secara khusus untuk mengunggah semangat berbagi melalui donasi berbasis digital," kata Harianto.
Selain itu ia percaya bahwa program tersebut akan berdampak positif bagi percepata dan pemerataan ekonomi digital.
Selain itu, Presiden Grab Ridzki Kramadibrata berharap program tersebut dapat menjadi ladang amal untuk para pengguna aplikasi yang terkemuka di Asia Tenggara.
"Kami berharap inovasi teknologi Grab ini bisa membantu para pengguna untuk berbagi kebaikan dengan sesama di Bulan Ramadan," kata Ridzki.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara mengapresiasi program yang diusung oleh ketiga perusahaan berbasis digital tersebut.
Menurutnya program tersebut akan membuktikan bahwa ekosistem ekonomi digital di Indonesia bisa menggerakan masyarakat untuk hal positif. Dia menyebutkan program tersebut adalah gotong royong.
"Ini sangat membanggakan karena semangat kearifan lokal tetap dilestarikan oleh bisnis yang ditulang punggungi generasi milenial kita," kata Rudiantara.
Sejak hari ini (2/5) program tersebut telah berjalan. Selain itu ketiga perusahaan tersebut akan berkampanye ke delapan kota besar untuk menyosialisasikan program berbagi tersebut.
Baca juga: Organda minta Pemkot Bandung batalkan program "Car Pooling Grab to Work"
Baca juga: Grab dapat suntikan investasi 250 juta dolar dari Hyundai
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019