Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menyatakan siap mendukung kegiatan Festival Angklung Internasional dan wisata Waduk Darma sebagai upaya mendongkrak promosi destinasi wisata kelas dunia di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

"Kami berkomiten untuk membantu mewujudkan destinasi wisata sesuai yang dicanangkan untuk menjadikan Waduk Darma sebagai destinasi kelas dunia," kata Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi dan Kawasan Pariwisata Kementerian Pariwisata Dr Anang Sutono MM CHE di Kuningan, Minggu.

Ia menuturkan, kegiatan festival angklung dan Gowes Wisata Waduk Darma menjadi komitmen Kemenpar untuk memberikan dukungan karena pariwisata sebagai bagian dalam ekonomi bangsa dan bersifat dasar untuk memakmurkan masyarakat.

"Ini momentum yang tepat bagi Kuningan untuk bangkit dan maju dalam bidang pariwisatanya," katanya.

Ia mengatakan, strategi pengembangan industri kepariwisataan menjadi faktor yang sangat penting, terutama pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk menuju pariwisata Kabupaten Kuningan menjadi kelas dunia.

Upaya mendukung pariwisata kelas dunia itu, kata dia, perlu melahirkan SDM yang berkualitas, untuk itu dibutuhkanya lembaga pendidikan SMK dan sekolah tinggi tentang kepariwisataan.

"Kuningan akan menjadi 'word class tourism', maka artinya dibutuhkan juga SDM yang standar internasional, salah satu embrionya adalah pentingnya keberadaan SMK dan sekolah tinggi pariwisata," katanya.

Kepala Bidang Promosi Wisata Area Jawa Kemenpar, Wawan Gunawan menambahkan, kegiatan tersebut momentum tepat terkait dengan persiapan menjelang ramadhan sebagai sebuah atraksi untuk menarik minat wisatawan.

"Ini salah satu upaya bagaimana memadukan antara seni dengan pariwisata, sehingga menjadi satu kesatuan yang harmoni," kata Wawan.

Wawan mengatakan, Kemenpar berkomiten membangun program saling mendukung itu dapat direalisasikan bersama antara pemerintah, media, pebisnis dan akademisi, sehingga atraksi seni dapat menjadi daya tarik bagi masyarakat.

"Jika ingin menjadikan wisata kelas dunia, maka standar globalnya harus disesuaikan dengan kemasan kelas dunia, baik aransemen musiknya, kostum, dan sebagainya," katanya.

Ia menambahkan, atraksi pariwisata tidak hanya pertunjukan kesenian, tetapi sektor kuliner khas daerah serta keterlibatan masyarakat untuk membantu menaikan tingkat kesejahteraannya.

"Kalau Pak Menteri bilang, semakin budaya atau seni dilestarikan, maka semakin mensejahterakan masyarakat," katanya.



Baca juga: 'Bumi Pelangi' wisata baru di lereng Ciremai Kuningan

 

Pewarta: Feri Purnama dan Arief Amarudin

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019