Smesco Indonesia menjaring mitra baru Usaha Kecil Menengah dengan menyeleksi produk unggulan UKM dari enam provinsi untuk dipamerkan dan dipromosikan ke pasar nasional dan global melalui Paviliun Provinsi di Gedung Smesco Indonesia.
Direktur Utama Smesco Indonesia Emilia Suhaimi di Jakarta, Senin, mengatakan pihaknya berupaya menjaring produk UKM terbaik untuk tahap pertama di enam provinsi dalam program "kanvasing". Tahap pertama kanvasing dimulai pada April 2019 dilakukan di 6 provinsi, yaitu Jawa Barat (25 target UKM baru), Sulawesi Selatan (25), Sumatera Barat (25), Aceh (15), Kalimantan Timur (10), dan Gorontalo (10). Dari masing-masing ke-6 provinsi tersebut memiliki produk fast moving yang berbeda-beda.
“Banyak produk di daerah kualitasnya bagus namun terkendala dan belum dikenal di pasar Jakarta. Karena itu kami berkomintmen membantu pemasarannya dengan mendisplai dan menjualnya di Gedung Smesco. Kami juga melakukan pembelian putus untuk yang bermutu baik sehingga membantu cashflow UKM yang lemah modal,” katanya.
Untuk kegiatan tersebut Smesco bersinergi dengan Kementerian Koperasi dan UKM dalam menggunakan vocal point, menetapkan prioritas lokasi strategis ditinjau dari kegawatan koleksi dan stok, serta membuat target UKM mitra baru baik UKM, maupun stok produk.
“Produk unggulan dan produk ikon provinsi kami cari, sekaligus melakukan seleksi dan kurasi untuk menambah display produk di Paviliun Provinsi Smesco,” katanya.
Sebelum terjun ke lapangan, pihaknya terlebih dahulu membuat daftar produk fast mover masing-masing provinsi, mendata produk yang diminati konsumen tetapi produknya di Smesco sudah kosong, dan membuat data UKM yang berkualitas namun belum terdaftar di dinas KUKM.
Pihaknya juga melakukan koordinasi dengan pihak atau instansi terkait dengan data UKM potensial menyangkut kualitas produk, desain inovatif, harga bersaing, kemampuan produksi, dan berkoordinasi dengan Dinas KUKM Provinsi untuk pelaksanaan kegiatan kurasi produk.
“Setelah itu kami membuat prioritas sesuai kapasitas dan fasilitas yang tersedia. Kemudian membagi tim untuk kanvasing ke masing-masing provinsi,” ujar Emilia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
Direktur Utama Smesco Indonesia Emilia Suhaimi di Jakarta, Senin, mengatakan pihaknya berupaya menjaring produk UKM terbaik untuk tahap pertama di enam provinsi dalam program "kanvasing". Tahap pertama kanvasing dimulai pada April 2019 dilakukan di 6 provinsi, yaitu Jawa Barat (25 target UKM baru), Sulawesi Selatan (25), Sumatera Barat (25), Aceh (15), Kalimantan Timur (10), dan Gorontalo (10). Dari masing-masing ke-6 provinsi tersebut memiliki produk fast moving yang berbeda-beda.
“Banyak produk di daerah kualitasnya bagus namun terkendala dan belum dikenal di pasar Jakarta. Karena itu kami berkomintmen membantu pemasarannya dengan mendisplai dan menjualnya di Gedung Smesco. Kami juga melakukan pembelian putus untuk yang bermutu baik sehingga membantu cashflow UKM yang lemah modal,” katanya.
Untuk kegiatan tersebut Smesco bersinergi dengan Kementerian Koperasi dan UKM dalam menggunakan vocal point, menetapkan prioritas lokasi strategis ditinjau dari kegawatan koleksi dan stok, serta membuat target UKM mitra baru baik UKM, maupun stok produk.
“Produk unggulan dan produk ikon provinsi kami cari, sekaligus melakukan seleksi dan kurasi untuk menambah display produk di Paviliun Provinsi Smesco,” katanya.
Sebelum terjun ke lapangan, pihaknya terlebih dahulu membuat daftar produk fast mover masing-masing provinsi, mendata produk yang diminati konsumen tetapi produknya di Smesco sudah kosong, dan membuat data UKM yang berkualitas namun belum terdaftar di dinas KUKM.
Pihaknya juga melakukan koordinasi dengan pihak atau instansi terkait dengan data UKM potensial menyangkut kualitas produk, desain inovatif, harga bersaing, kemampuan produksi, dan berkoordinasi dengan Dinas KUKM Provinsi untuk pelaksanaan kegiatan kurasi produk.
“Setelah itu kami membuat prioritas sesuai kapasitas dan fasilitas yang tersedia. Kemudian membagi tim untuk kanvasing ke masing-masing provinsi,” ujar Emilia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019