Wakil Sekretaris Jenderal Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Chandra Tirtawijaya, mengungkapkan bahwa Calon Wakil Presiden, Sandiaga Salahuddin Uno kondisi kesehatannya kurang baik mengalami sakit lambung dan radang tenggorokan.
"Jadi saya berkunjung ke sini untuk menjenguk Wapres pak Sandi Uno yang mengalami sakit, sudah disuntik dua kali, lemes, tapi dia masih bisa bicara," kata Chandra usai menjenguk mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu di kediaman Sandiaga, Jalan Pulombangkeng 5, Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat.
Sandiaga telah diperiksa oleh Ahli Penyakit Dalam Rumah Sakit Awal Bros Bekasi Barat, Dokter Kartariadi pada hari Jumat. Menurut keterangan dia mengalami radang tenggorokan dan gangguan lambung, berdasarkan saran dokter harus beristirahat total.
Walau begitu, Sandiaga tetap berkonsentrasi atas rekapitulasi suara yang kini tengah berada di tingkat kecamatan. Bahkan pasangan dari Prabowo Subianto ini menitipkan pesan kepada para pendukung serta relawan seluruh Partai Koalisi.
"Ada beberapa pesan beliau yang harus disampaikan kepada semua partai-partai koalisi dan relawan-relawan, intinya pertama perjuangan belum selesai. Jadi kita harus tetap mengawal apa yang sudah terjadi, 17 April, yaitu Pilpres," kata Chandra.
Terutama untuk Pilpres harus tetap dijaga prosesnya, harus tetap semangat untuk mengikuti proses-proses penghitungan suara dari mulai Tempat Pemungutan Suara (TPS), sekarang sudah di kecamatan kemudian Kabupaten-Kota sampai ke tingkat nasional.
Langkah yang harus dilakukan para relawan ditegaskannya adalah mengawal proses rekapitulasi dengan mencocokkan data C1 di masing-masing TPS dengan data yang direkap KPU di Kecamatan. Sehingga seluruh data yang terinput merupakan data murni sesuai dengan C1 di seluruh TPS.
"Jadi kita fokuskan untuk melaporkan, mengupload semua C1 yang ada, kirim ke Ayo Jaga TPS dan juga kepada lembaga-lembaga yang ada di Badan Pemenangan Nasional. Intinya, bahwa sekarang kita harus tetap konsentrasi untuk menjaga C1, agar kita bisa tetap mengisi atau mengetahui hasil akhirnya," kata Chandra.
Kepada para relawan juga kepada koalisi partai-partai untuk tetap berjuang, untuk tetap menjaga perhitungan suara.
Berdasarkan hasil perhitungan suara dijelaskannya sesuai dengan pernyataan Prabowo Subianto, yakni sebesar 62 persen.
"Jadi apa yang disampaikan pak Prabowo itu lah yang menjadi pegangan kita, mudah-mudahan perhitungan internal dengan KPU itu sama. Jadi teman-teman, para relawan, para saksi di TPS dan kecamatan yang sekarang sedang berlangsung tidak beranjak atau tidak sedikit pun lengah," katanya.
Baca juga: Sandiaga Uno klaim sudah kunjungi 1.550 titik di Indonesia
Baca juga: Dana kampanye PAS terkumpul Rp191,5 miliar, terbesar dari Sandiaga
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Jadi saya berkunjung ke sini untuk menjenguk Wapres pak Sandi Uno yang mengalami sakit, sudah disuntik dua kali, lemes, tapi dia masih bisa bicara," kata Chandra usai menjenguk mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu di kediaman Sandiaga, Jalan Pulombangkeng 5, Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat.
Sandiaga telah diperiksa oleh Ahli Penyakit Dalam Rumah Sakit Awal Bros Bekasi Barat, Dokter Kartariadi pada hari Jumat. Menurut keterangan dia mengalami radang tenggorokan dan gangguan lambung, berdasarkan saran dokter harus beristirahat total.
Walau begitu, Sandiaga tetap berkonsentrasi atas rekapitulasi suara yang kini tengah berada di tingkat kecamatan. Bahkan pasangan dari Prabowo Subianto ini menitipkan pesan kepada para pendukung serta relawan seluruh Partai Koalisi.
"Ada beberapa pesan beliau yang harus disampaikan kepada semua partai-partai koalisi dan relawan-relawan, intinya pertama perjuangan belum selesai. Jadi kita harus tetap mengawal apa yang sudah terjadi, 17 April, yaitu Pilpres," kata Chandra.
Terutama untuk Pilpres harus tetap dijaga prosesnya, harus tetap semangat untuk mengikuti proses-proses penghitungan suara dari mulai Tempat Pemungutan Suara (TPS), sekarang sudah di kecamatan kemudian Kabupaten-Kota sampai ke tingkat nasional.
Langkah yang harus dilakukan para relawan ditegaskannya adalah mengawal proses rekapitulasi dengan mencocokkan data C1 di masing-masing TPS dengan data yang direkap KPU di Kecamatan. Sehingga seluruh data yang terinput merupakan data murni sesuai dengan C1 di seluruh TPS.
"Jadi kita fokuskan untuk melaporkan, mengupload semua C1 yang ada, kirim ke Ayo Jaga TPS dan juga kepada lembaga-lembaga yang ada di Badan Pemenangan Nasional. Intinya, bahwa sekarang kita harus tetap konsentrasi untuk menjaga C1, agar kita bisa tetap mengisi atau mengetahui hasil akhirnya," kata Chandra.
Kepada para relawan juga kepada koalisi partai-partai untuk tetap berjuang, untuk tetap menjaga perhitungan suara.
Berdasarkan hasil perhitungan suara dijelaskannya sesuai dengan pernyataan Prabowo Subianto, yakni sebesar 62 persen.
"Jadi apa yang disampaikan pak Prabowo itu lah yang menjadi pegangan kita, mudah-mudahan perhitungan internal dengan KPU itu sama. Jadi teman-teman, para relawan, para saksi di TPS dan kecamatan yang sekarang sedang berlangsung tidak beranjak atau tidak sedikit pun lengah," katanya.
Baca juga: Sandiaga Uno klaim sudah kunjungi 1.550 titik di Indonesia
Baca juga: Dana kampanye PAS terkumpul Rp191,5 miliar, terbesar dari Sandiaga
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019