Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Edi Sukmoro mengatakan, secara keseluruhan tiket kereta lebaran sudah terjual sekitar 40 persen dan terpantau terus menunjukan peningkatan dari hari ke hari.
"Kita buka penjualan sejak tanggal 25 Februari, memang sudah terlihat aktivitas pembeliannya cukup tinggi," kata Edi di Indramayu, Rabu, setelah meresmikan Klinik Mediska Jatibarang, Jawa Barat.
Menurutnya, dari total keseluruhan tiket yang disediakan oleh KAI selama arus mudik dan balik Lebaran atau Idul Fitri tahun 2019 ini sudah sekitar 40 persen yang terjual.
"Secara menyeluruh yaitu mudik balik tiket yang sudah terjual itu sekitar 36 persen sampai 40 persen," ujarnya.
Namun, kata dia, pihaknya meyakini penjualan tiket kereta akan terus meningkat dari hari ke harinya, karena melihat dari moda angkutan lebaran tahun-tahun sebelumnya.
Edi mengaku untuk saat ini sulit memprediksi persentase penjualan tiket mudik lebaran dan masih mengkaji ketersediaan tempat duduk untuk angkutan mudik lebaran nanti.
"Untuk kereta tambahan akan kita umumkan awal April, karena kita masih menghitung berapa banyak tempat duduk yang disediakan, sehingga masyarakat bisa difasilitasi," tuturnya.
Edi menambahkan untuk lonjakan penumpang pada Lebaran tahun 2019 diprediksi masih dikisaran 5 persen, sama seperti tahun sebelumnya, namun itu sifatnya belum final.
"Mungkin seperti tahun lalu sekitar 5 persen, tapi ini kan belum final. Karena kereta tambahannya juga belum final," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Kita buka penjualan sejak tanggal 25 Februari, memang sudah terlihat aktivitas pembeliannya cukup tinggi," kata Edi di Indramayu, Rabu, setelah meresmikan Klinik Mediska Jatibarang, Jawa Barat.
Menurutnya, dari total keseluruhan tiket yang disediakan oleh KAI selama arus mudik dan balik Lebaran atau Idul Fitri tahun 2019 ini sudah sekitar 40 persen yang terjual.
"Secara menyeluruh yaitu mudik balik tiket yang sudah terjual itu sekitar 36 persen sampai 40 persen," ujarnya.
Namun, kata dia, pihaknya meyakini penjualan tiket kereta akan terus meningkat dari hari ke harinya, karena melihat dari moda angkutan lebaran tahun-tahun sebelumnya.
Edi mengaku untuk saat ini sulit memprediksi persentase penjualan tiket mudik lebaran dan masih mengkaji ketersediaan tempat duduk untuk angkutan mudik lebaran nanti.
"Untuk kereta tambahan akan kita umumkan awal April, karena kita masih menghitung berapa banyak tempat duduk yang disediakan, sehingga masyarakat bisa difasilitasi," tuturnya.
Edi menambahkan untuk lonjakan penumpang pada Lebaran tahun 2019 diprediksi masih dikisaran 5 persen, sama seperti tahun sebelumnya, namun itu sifatnya belum final.
"Mungkin seperti tahun lalu sekitar 5 persen, tapi ini kan belum final. Karena kereta tambahannya juga belum final," katanya.
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019