Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Emil mengatakan belum berencana untuk cuti kampanye untuk mengkampanyekan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut nol satu Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin.
"Kalau saya mah tidak ada persiapan sangat minimalis cuma 1 persen kalau satu minggu ada 150 jam. Dan saya paling empat jam, per 150 jam itu kan sangat kecil," kata Gubernur Emil di Gedung Sate Bandung, Selasa.
Dia mengatakan lebih memilih menggunakan waktu untuk berkampanye pada akhir pekan di mana waktu tersebut sesuai aturan yang diperbolehkan pada kepala daerah.
"Jadi memang belum ada rencana cuti sementara digunakan di waktu itu akhir pekan, sisanya tetap buat masyarakat Jabar," kata dia.
Menurut dia, penggunaan waktu hanya saat akhir pekan ini menepis tuduhan pihak lawan jika dirinya lebih banyak berkampanye dibanding bekerja sebagai gubernur.
"Kalau ada orang mencap saya banyak kampanye sebenarnya nggak juga. Itu karena orang membaca berita," kata dia.
"Itu beritanya selalu tentang politik. Sekitar 99 persen tentang berita baik dan sebagainya kan nggak pernah dikonsumsi sehingga persepsinya jadi keliru," kata dia.
Dia mengatakan untuk memanfaatkan waktu sebulan lagi maka dirinya mengaku akan tetap memaksimalkan waktu kampanye yang dipakai tanpa menyalahi prosedur yang ada agar dirinya tidak melanggar aturan.
"Kampanye itu kan waktu tinggal sebulan lagi kurang, apapun yang dilakukan pasti kalau saya sesuai dengan aturan sesuai dengan prosedur," kata dia.
"Kemarin itu saya dilapor Bawaslu juga nggak ada faktanya. Karena saya sudah jaga betul semua hal yang sifat kampanye ini sangat sesuai aturan," lanjut Emil.
Baca juga: Wagub Uu absen tiga kali di persidangan, ini tanggapan Ridwan Kamil
Baca juga: Cerita Ridwan Kamil yang kecewa ketika belanja daring
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Kalau saya mah tidak ada persiapan sangat minimalis cuma 1 persen kalau satu minggu ada 150 jam. Dan saya paling empat jam, per 150 jam itu kan sangat kecil," kata Gubernur Emil di Gedung Sate Bandung, Selasa.
Dia mengatakan lebih memilih menggunakan waktu untuk berkampanye pada akhir pekan di mana waktu tersebut sesuai aturan yang diperbolehkan pada kepala daerah.
"Jadi memang belum ada rencana cuti sementara digunakan di waktu itu akhir pekan, sisanya tetap buat masyarakat Jabar," kata dia.
Menurut dia, penggunaan waktu hanya saat akhir pekan ini menepis tuduhan pihak lawan jika dirinya lebih banyak berkampanye dibanding bekerja sebagai gubernur.
"Kalau ada orang mencap saya banyak kampanye sebenarnya nggak juga. Itu karena orang membaca berita," kata dia.
"Itu beritanya selalu tentang politik. Sekitar 99 persen tentang berita baik dan sebagainya kan nggak pernah dikonsumsi sehingga persepsinya jadi keliru," kata dia.
Dia mengatakan untuk memanfaatkan waktu sebulan lagi maka dirinya mengaku akan tetap memaksimalkan waktu kampanye yang dipakai tanpa menyalahi prosedur yang ada agar dirinya tidak melanggar aturan.
"Kampanye itu kan waktu tinggal sebulan lagi kurang, apapun yang dilakukan pasti kalau saya sesuai dengan aturan sesuai dengan prosedur," kata dia.
"Kemarin itu saya dilapor Bawaslu juga nggak ada faktanya. Karena saya sudah jaga betul semua hal yang sifat kampanye ini sangat sesuai aturan," lanjut Emil.
Baca juga: Wagub Uu absen tiga kali di persidangan, ini tanggapan Ridwan Kamil
Baca juga: Cerita Ridwan Kamil yang kecewa ketika belanja daring
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019