Bandung (Antaranews Jabar) - Sejumlah warga terdampak banjir di Kawasan menyampaikan keluhan kepada Gubernur Jawa Barat(Jabar), M Ridwan Kamil disapa Emil ketika meninjau lokasi banjir di Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Selasa.
Salah seorang warga, Mulyana, mengatakan, awalnya tempat tinggalnya tidak terkena banjir. Namun, saat ini banjir yang menerjang di wilayahnya bisa mencapai dua meter lebih.
"Sekarang saya sudah 40 tahun apakah harus lagi dialami oleh anak dan cucu," ujarnya kepada Gubernur Emil.
Dia juga mengatakan bahwa, sampai hari ini hanya baru pihak kelurahan dan kecamatan yang telah meninjau lokasi banjir di tempat tinggalnya.
"Kalau pak lurah sering, pak camat juga ada lah, kalau Bupati Bandung belum ada sama sekali, paling sampe daerah andir, ke sini mah gak ada," katanya.
Mulyana mengatakan, bukan hanya bantuan logistik yang diharapkannya saat ini. Namun, penyelesaian atau komitmen dari Pemkab untuk mengatasi banjir jauh lebih diharapkan.
"Boleh dilihat ke sana lumpur itu setinggi lutut, kalau ke dalam," ujar warga lainnya.
Menyikapi keluhan warga, Gubernur Emil mengatakan perlahan lahan sedang menyiapkan solusi bagi banjir yang telah menjadi rutinitas di kawasan tersebut.
Pria yang akrab disapa Kang Emil ini mengatakan walaupun sudah ada kolam Retensi Cieunteung, namun hal tersebut masih belum optimal untuk melenyapkan banjir.
"Tadi saya ngobrol dan menerima pendapat warga, ternyata memang posisi sungainya sudah agak turun, tetapi ini gak bisa hilang karena elevasinya tidak bisa diselesaikan secara gravitasi. Maka hari ini saya bawa kompa enam nanti diatur oleh pak camatnya diawasi oleh warga," kata Emil.
Baca juga: Banjir di Baleendah Kabupaten Bandung meninggi
Baca juga: Jalan Garut-Cikajang tertutup banjir lumpur
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
Salah seorang warga, Mulyana, mengatakan, awalnya tempat tinggalnya tidak terkena banjir. Namun, saat ini banjir yang menerjang di wilayahnya bisa mencapai dua meter lebih.
"Sekarang saya sudah 40 tahun apakah harus lagi dialami oleh anak dan cucu," ujarnya kepada Gubernur Emil.
Dia juga mengatakan bahwa, sampai hari ini hanya baru pihak kelurahan dan kecamatan yang telah meninjau lokasi banjir di tempat tinggalnya.
"Kalau pak lurah sering, pak camat juga ada lah, kalau Bupati Bandung belum ada sama sekali, paling sampe daerah andir, ke sini mah gak ada," katanya.
Mulyana mengatakan, bukan hanya bantuan logistik yang diharapkannya saat ini. Namun, penyelesaian atau komitmen dari Pemkab untuk mengatasi banjir jauh lebih diharapkan.
"Boleh dilihat ke sana lumpur itu setinggi lutut, kalau ke dalam," ujar warga lainnya.
Menyikapi keluhan warga, Gubernur Emil mengatakan perlahan lahan sedang menyiapkan solusi bagi banjir yang telah menjadi rutinitas di kawasan tersebut.
Pria yang akrab disapa Kang Emil ini mengatakan walaupun sudah ada kolam Retensi Cieunteung, namun hal tersebut masih belum optimal untuk melenyapkan banjir.
"Tadi saya ngobrol dan menerima pendapat warga, ternyata memang posisi sungainya sudah agak turun, tetapi ini gak bisa hilang karena elevasinya tidak bisa diselesaikan secara gravitasi. Maka hari ini saya bawa kompa enam nanti diatur oleh pak camatnya diawasi oleh warga," kata Emil.
Baca juga: Banjir di Baleendah Kabupaten Bandung meninggi
Baca juga: Jalan Garut-Cikajang tertutup banjir lumpur
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019