Bandung (Antaranews Jabar) - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) mengalokasikan anggaran sekitar Rp4 miliar mendukung Program Kredit Masyarakat Ekonomi Sejahtera atau Mesra yang digagas pemprov setempat di penghujung tahun 2018.
"Alokasi yang dianggaran dari beberapa sumber sampai Desember 2108 ini sekitar Rp4 miliar. Untuk alokasi di tahun 2019, 2020 lihat perkembangan serapan di 2018 ini," kata Pemimpin Divisi Kredit UMKM BJB, Denny Mulyadi, dalam acara Jabar Punya Informasi atau Japri, di Gedung Sate Bandung, Jumat.
Ia menjelaskan tahapan yang harus dilalui oleh masyarakat jika ingin mendapatkan Kredit Mesra ini ialah harus membentuk kelompok yang beranggotakan lima hingga 10 orang dan harus menddapatkan rekomendasi dari pengurus rumah ibadah setempat
"Jadi sebelum melakukan pinjaman akan disaring atau diseleksi oleh kami. Kami akan latih dulu bagaimana pengelola keuangan. Terus proses kredit. Proses ini melibatkan lembaga keagamaan islam dengan MUI dan DMI," katanya.
Menurut dia, Program Kredit Mesra dari Bank BJB ini diberikan tanpa agunan dan tanpa bunga dengan jangka waktu pinjaman enam bulan hingga satu tahun.
"Tidak ada bunga hanya saja ada biaya admin yaitu delapan persen untuk pinjaman enam bulan dan 9,5 persen untuk pinjaman 12 bulan," kata dia.
Untuk batas kredit ialah Rp500 ribu sampai Rp5 juta per orang dan sistemnya ialah tanggung renteng bukan orang-perorangan.
Pihaknya menambahkan Bank BJB akan memfokuskan program ini di area miskin dan untuk penyalurannya, dilakukan secara bertahap dengan tujuan jika di satu daerah ada ?10 pengusaha maka mungkin tahun depan ada 20 pengusaha di lingkungan itu.
"Dengan begitu daerah tersebut merangkak ekonominya. Jadi semangat awalnya kan program yang dilaksakan Pemprov Jabar adalah bagaimana menggerakan dan menyejahterakan masyarakat. BJB merespons dengan meluncurkan BJB Mesra. Jadi ini kami lakukan untuk menggerakan ekonomi di rumah-rumah ibadah," katanya.
Kepala Dinas KUMKM Provinsi Jawa Barat Dudi Sudradjat Abdurachim berharap keberadaaan Program Kredit Mesra dapat mengurangi jumlah pengangguran di Jawa Barat.
"Ini kan luar biasa kalau kita bersama-sama menghimpun mereka untuk ke kegiatan ekonomi. Bisnis sekarang mengarah ke sosial, tapi ada profit yang menjanjikan," ujarnya.
Menurut dia, melalui program ini, warga Jawa Barat yang ingin mendapat pinjaman modal tanpa bunga, bisa mendapatkannya di masjid.
Pihaknya menambahkan saat ini ada 62 ribu masjid di Jawa Barat yang terdaftar dalam jejaring Kredit Mesra dan warga yang dapat menikmati program ini adalah warga yang mendapat rekomendasi masjid.
"Sehingga kami mendorong masyarakat berwirausaha, dengan modal sosial masjid," ujar Dudi Sudrajat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
"Alokasi yang dianggaran dari beberapa sumber sampai Desember 2108 ini sekitar Rp4 miliar. Untuk alokasi di tahun 2019, 2020 lihat perkembangan serapan di 2018 ini," kata Pemimpin Divisi Kredit UMKM BJB, Denny Mulyadi, dalam acara Jabar Punya Informasi atau Japri, di Gedung Sate Bandung, Jumat.
Ia menjelaskan tahapan yang harus dilalui oleh masyarakat jika ingin mendapatkan Kredit Mesra ini ialah harus membentuk kelompok yang beranggotakan lima hingga 10 orang dan harus menddapatkan rekomendasi dari pengurus rumah ibadah setempat
"Jadi sebelum melakukan pinjaman akan disaring atau diseleksi oleh kami. Kami akan latih dulu bagaimana pengelola keuangan. Terus proses kredit. Proses ini melibatkan lembaga keagamaan islam dengan MUI dan DMI," katanya.
Menurut dia, Program Kredit Mesra dari Bank BJB ini diberikan tanpa agunan dan tanpa bunga dengan jangka waktu pinjaman enam bulan hingga satu tahun.
"Tidak ada bunga hanya saja ada biaya admin yaitu delapan persen untuk pinjaman enam bulan dan 9,5 persen untuk pinjaman 12 bulan," kata dia.
Untuk batas kredit ialah Rp500 ribu sampai Rp5 juta per orang dan sistemnya ialah tanggung renteng bukan orang-perorangan.
Pihaknya menambahkan Bank BJB akan memfokuskan program ini di area miskin dan untuk penyalurannya, dilakukan secara bertahap dengan tujuan jika di satu daerah ada ?10 pengusaha maka mungkin tahun depan ada 20 pengusaha di lingkungan itu.
"Dengan begitu daerah tersebut merangkak ekonominya. Jadi semangat awalnya kan program yang dilaksakan Pemprov Jabar adalah bagaimana menggerakan dan menyejahterakan masyarakat. BJB merespons dengan meluncurkan BJB Mesra. Jadi ini kami lakukan untuk menggerakan ekonomi di rumah-rumah ibadah," katanya.
Kepala Dinas KUMKM Provinsi Jawa Barat Dudi Sudradjat Abdurachim berharap keberadaaan Program Kredit Mesra dapat mengurangi jumlah pengangguran di Jawa Barat.
"Ini kan luar biasa kalau kita bersama-sama menghimpun mereka untuk ke kegiatan ekonomi. Bisnis sekarang mengarah ke sosial, tapi ada profit yang menjanjikan," ujarnya.
Menurut dia, melalui program ini, warga Jawa Barat yang ingin mendapat pinjaman modal tanpa bunga, bisa mendapatkannya di masjid.
Pihaknya menambahkan saat ini ada 62 ribu masjid di Jawa Barat yang terdaftar dalam jejaring Kredit Mesra dan warga yang dapat menikmati program ini adalah warga yang mendapat rekomendasi masjid.
"Sehingga kami mendorong masyarakat berwirausaha, dengan modal sosial masjid," ujar Dudi Sudrajat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018