Cianjur (Antaranews Jabar) - Dinas Sosial Cianjur, Jawa Barat membutuhkan kerja keras untuk mewujudkan daerah itu bebas pasung karena masih banyak warga yang minim pengetahuan terkait dengan gangguan mental serta kejiwaan.

Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Dinsos Cianjur Dindin Amaludin di Cianjur, Rabu, mengatakan saat ini masih banyak orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dipasung di Cianjur.

"Mulai dari Cianjur utara hingga selatan, bukan hanya yang remaja sampai dewasa, tetapi juga ada pasung anak seperti yang dibebaskan KSJ beberapa waktu lalu," katanya.

Pihaknya mencatat masih banyak korban pasungan termasuk anak-anak karena kurangnya pengetahuan keluarga sehingga mereka memilih jalan memasung penderita sebagai solusi.

"Pemahaman warga Cianjur tentang ODGJ masih sangat minim, akibatnya mereka lebih memilih untuk memasung agar keluarga yang mengidap gangguan jiwa tidak mengamuk atau membuat resah di lingkungan," katanya.

Seharusnya, ungkap dia, penderita gangguan jiwa dan mental segera ditangani dan diobati, bukan dipasung.

Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan komunitas yang memberikan perhatian terhadap ODGJ, salah satunya KSJ.

Petugas di tingkat kecamatan dan desa, kata dia, menjadi kepanjangan tangan pemkab untuk menangani ODGJ, terutama yang dipasung.

Dia mengimbau warga agar dapat melaporkan kepada aparat jika di lingkungannya ada ODGJ dipasung.

Ia mengatakan pembiayaan untuk penanganan terhadap mereka akan dibantu pemerintah jika keluarga dari ODGJ pasung tersebut masuk dalam kategori keluarga tidak mampu.

"Kami akan segera menindaklanjuti setiap laporan yang masuk, silakan warga yang mendapati adanya korban pemasungan ke desa, kecamatan atau puskesmas terdekat," katanya. 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018