Bandung (Antaranews Jabar) - Lomba penulisan puisi berbahasa sunda yang diikuti 2.335 siswa SMA dan mahasiswa se-Jawa Barat di Gedung Sate Bandung, yang diadakan oleh Komunitas Sariksa Budaya Pribumi (SABUMI) dalam rangka menyambut Bulan Bahasa 2018 berhasil memecahkan rekor MURI.
Lomba ini berhasil memecahkan rekor MURI sebagai lomba penulisan puisi berbahasa sunda dengan peserta terbanyak dan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menerima langsung penghargaan pemecahan rekor MURI ini, kemarin.
Wagub Uu dalam siaran persnya, Minggu, mengaku sangat menyambut baik penyelenggaraan acara ini.
Menurutnya, acara ini dapat meningkatkan minat masyarakat, khususnya generasi muda, terhadap penggunaan bahasa sunda.
Saat ini, katanya, pemuda-pemuda Jabar tidak banyak yang menguasai bahkan tidak paham bahasa Sunda, karena sudah terbiasa menggunakan bahasa Indonesia.
"Betul, tidak salah bahasa Indonesia digunakan setiap hari, karena itu bahasa resmi, bahasa persatuan. Tetapi, cik atuh orang sunda mah, ulah ninggalkeun kana basa sorangan," kata dia.
"Oleh karena itu, pada acara ini saya sangat mendukung," lanjutnya.
Uu menambahkan, pihaknya menggagas untuk menyelenggarakan Pasanggiri Budaya Sunda dan rencananya, kegiatan tersebut akan memperlombakan berbagai kesenian dan budaya daerah khas Jabar, termasuk kuliner, fashion dan kesenian lainnya.
Pihaknya menginginkan kegiatan ini diikuti oleh generasi muda, sebagai bentuk penanaman minat dan pelestarian budaya.
"Di masa yang akan datang kami akan menyelenggarakan kegiatan Pasanggiri Budaya Sunda, antara lain makanan, pakaian, kesenian, kita perlombakan disini," ujar Uu.
"Saya harap yang ikut lomba ini adalah anak muda, jangan orang tua. Tujuannya agar menumbuhkan rasa cinta dan sayang pada budaya dan seni daerah," lanjut dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
Lomba ini berhasil memecahkan rekor MURI sebagai lomba penulisan puisi berbahasa sunda dengan peserta terbanyak dan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menerima langsung penghargaan pemecahan rekor MURI ini, kemarin.
Wagub Uu dalam siaran persnya, Minggu, mengaku sangat menyambut baik penyelenggaraan acara ini.
Menurutnya, acara ini dapat meningkatkan minat masyarakat, khususnya generasi muda, terhadap penggunaan bahasa sunda.
Saat ini, katanya, pemuda-pemuda Jabar tidak banyak yang menguasai bahkan tidak paham bahasa Sunda, karena sudah terbiasa menggunakan bahasa Indonesia.
"Betul, tidak salah bahasa Indonesia digunakan setiap hari, karena itu bahasa resmi, bahasa persatuan. Tetapi, cik atuh orang sunda mah, ulah ninggalkeun kana basa sorangan," kata dia.
"Oleh karena itu, pada acara ini saya sangat mendukung," lanjutnya.
Uu menambahkan, pihaknya menggagas untuk menyelenggarakan Pasanggiri Budaya Sunda dan rencananya, kegiatan tersebut akan memperlombakan berbagai kesenian dan budaya daerah khas Jabar, termasuk kuliner, fashion dan kesenian lainnya.
Pihaknya menginginkan kegiatan ini diikuti oleh generasi muda, sebagai bentuk penanaman minat dan pelestarian budaya.
"Di masa yang akan datang kami akan menyelenggarakan kegiatan Pasanggiri Budaya Sunda, antara lain makanan, pakaian, kesenian, kita perlombakan disini," ujar Uu.
"Saya harap yang ikut lomba ini adalah anak muda, jangan orang tua. Tujuannya agar menumbuhkan rasa cinta dan sayang pada budaya dan seni daerah," lanjut dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018