Bandung (Antaranews Jabar) - Gubernur Jawa Barat (Jabar), M Ridwan Kamil atau Emil mengatakan sudah ada ratusan warga yang menyampaikan berbagai curahan hati atau curhat melalui Program Jabar Quick Response (JabarQR) yakni wadah untuk menampung keluhan masyarakat Jabar agar mendapatkan penanganan dengan cepat.

"Sudah banyak sekali sudah ratus-ratusan, saya tahu ini menunjukan itulah curhat warga banyak pisan, bayangkan selama ini ratusan (laporan warga) iya bingung mencari saluran untuk menyampaikan curhatannya," katanya di Gedung Sate Bandung, Kamis.

Menurut dia, laporan warga yang disampaikan melalui Program JabarQR akan segera direspon secepatnya oleh pihak terkait seperti diverifikasi jenis laporan atau keluhan yang disampaikannya.

"Nah sekarang ada salurannya kita akan pilah kita akan respons secepatnya. Biasa lah animonya tinggi sekali jadi mohon maaf berarti butuh waktu untuk menyisir memverifikasi, tapi intinya negara menyiapkan sistem," lanjutnya.

Ketika ditanyakan keluhan apa yang paling banyak warga sampaikan melalui Program JabarQR, ia menyebutkan pihaknya hingga saat ini masih dilakukan verifikasi terhadap kelurahan atau laporan tersebut.

"(Paling banyak keluhan) belum ada laporan secara kualitas jenis komplain, tapi saya duga urusan kesehatan biasanya," kata dia.

Pada 18 September 2018, Ridwan Kamil meluncurkan program Jabar Quick Response (JabarQR) sebagai wadah untuk menampung keluhan masyarakat Jabar agar mendapatkan penanganan dengan cepat.

JabarQR, menjadi jembatan bagi pihak-pihak terkait, antara warga, swasta, dan pemerintah, dengan spirit kolaborasi untuk menghasilkan keputusan/solusi pertolongan pertama (first aid).

"Seperti dalam visi misi kami, bahwa kami ingin negara itu lebih dekat kepada masyarakat, kami ingin negara itu cepat tanggap terhadap curhat (curahan hati) masyarakat," kata Emil, sapaan akrabnya, pada peluncuran Jabar Quick Response di Aula Barat Gedung Sate Bandung.

Ia mengemukakan JabarQR menjadi sarana penting dalam mempercepat penanganan keluhan/masalah masyarakat yang bersifat darurat, sampai dengan solusi yang lebih masif.

JabarQR, lanjutnya akan menerima aduan/keluhan via media sosial, website, hotline. Tim JabarQR akan segera melakukan sistem/tata kelola berdasarkan kategori, wilayah, dan skala prioritas.

Tim JabarQR selanjutnya akan melakukan validasi aduan hingga survei lapangan disusul dengan penyusunan proposal cepat kepada calon pemberi bantuan.
 

Pewarta: ASJ

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018