Bandung (Antaranews Jabar) - Penjabat Gubernur Jawa Barat Mochamad Iriawan menggagas pembangunan proyek jalan layang dari Pasirkoja ke Pasupati di Kota Bandung dan jika rencana tersebut terwujud bisa menjadi salah satu solusi pemecah kemacetan.
"Waktu yang tersisa buat saya (menjadi Pj Gubernur Jabar) satu bulang kurang, akan saya manfaatkan maksimal untuk pengabdian saya kepada Jawa Barat yang saya cintai ini," kata Iriawan di Bandung, Senin.
Dia mengatakan, pihaknya telah berkomunikasi dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI Basuki Hadimuljono beberapa waktu lalu di Jakarta. Namun, dirinya belum presentasi secara detail tentang gagasannya itu kepada Menteri PUPR.
"Saya mempunyai gagasan akan membangun jalan layang dari Pasirkoja sampai dengan Pasupati. Secara khusus saya sudah lapor ke Menteri PUPR, beliau secara eksplisit menyanggupi. Tapi saya belum paparan di depan beliau," lanjut dia.
Dia mengatakan jalan layang ini diharapkan akan menjadi pemecah kemacetan terutama dari jalur Selatan ke wilayah Utara dan Tengah di Kota Bandung.
Selain itu, kata Iriawan, jalan layang ini bisa menjadi kebanggaan dan ikon tambahan kota berjuluk Kota Kembang ini.
Jalan layang ini rencananya akan dibangun sepanjang 15,3 km dengan anggaran yang dibutuhkan kurang lebih Rp6 triliun namun, skema pembiayaan tidak akan menggunakan dana APBN ataupun APBD.
"Rupanya ada investor yang percaya kepada saya. Dia (investor) akan bangunkan tapi memang median jalannya punya provinsi atau kota. Ini perlu dikawal biar di dalam kota ada tol layang 15,3 kilometer," ujar Iriawan.
Iriwan juga menyinggung soal keinginannya Jawa Barat memiliki pusat olahraga terpadu seperti Jakabaring di Kota Palembang, Sumatera Selatan.
Hal ini terkait tidak tercantumnya nama Jawa Barat dalam nomenklatur perhelatan Asian Games 2018 Jakarta dan Palembang.
"Secara khusus kami memang bertemu dengan Bapak Erick Thohir, bahwa permohonan maaf kepada masyarakat Jawa barat berkaitan dengan nama nomenklatur Jakarta Palembang Asian Games," kata Iriawan.
Dalam pertemuan dengan Ketua Indonesia Asian Games Organizing Committee (Inasgoc) Erick Thohir tersebut, Iriawan pun sempat bertanya kepada Erick Thohir soal tidak tercantumya nama Jawa Barat dalam nomenklatur Asian Games 2018.
Oleh karena itu, Iriawan mempunyai gagasan untuk membuat pusat kawasan olahraga terpadu seperti Jakabaring di Palembang.
Iriawan mengaku dirinya akan koordinasi dengan berbagai pihak terkait mengenai rencana itu, serta akan berkomunikasi dengan Menteri Pemuda dan Olahraga RI.
"Oleh sebab itu, berangkat dari pengalaman ini kemarin saya berpikir kenapa kita tidak buat satu gelanggang olahraga yang terkonsentrasi semuanya ada di situ, seperti Jakabaring di Palembang. Kenapa Palembang bisa tapi Jawa Barat belum bisa," ujar Iriawan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
"Waktu yang tersisa buat saya (menjadi Pj Gubernur Jabar) satu bulang kurang, akan saya manfaatkan maksimal untuk pengabdian saya kepada Jawa Barat yang saya cintai ini," kata Iriawan di Bandung, Senin.
Dia mengatakan, pihaknya telah berkomunikasi dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI Basuki Hadimuljono beberapa waktu lalu di Jakarta. Namun, dirinya belum presentasi secara detail tentang gagasannya itu kepada Menteri PUPR.
"Saya mempunyai gagasan akan membangun jalan layang dari Pasirkoja sampai dengan Pasupati. Secara khusus saya sudah lapor ke Menteri PUPR, beliau secara eksplisit menyanggupi. Tapi saya belum paparan di depan beliau," lanjut dia.
Dia mengatakan jalan layang ini diharapkan akan menjadi pemecah kemacetan terutama dari jalur Selatan ke wilayah Utara dan Tengah di Kota Bandung.
Selain itu, kata Iriawan, jalan layang ini bisa menjadi kebanggaan dan ikon tambahan kota berjuluk Kota Kembang ini.
Jalan layang ini rencananya akan dibangun sepanjang 15,3 km dengan anggaran yang dibutuhkan kurang lebih Rp6 triliun namun, skema pembiayaan tidak akan menggunakan dana APBN ataupun APBD.
"Rupanya ada investor yang percaya kepada saya. Dia (investor) akan bangunkan tapi memang median jalannya punya provinsi atau kota. Ini perlu dikawal biar di dalam kota ada tol layang 15,3 kilometer," ujar Iriawan.
Iriwan juga menyinggung soal keinginannya Jawa Barat memiliki pusat olahraga terpadu seperti Jakabaring di Kota Palembang, Sumatera Selatan.
Hal ini terkait tidak tercantumnya nama Jawa Barat dalam nomenklatur perhelatan Asian Games 2018 Jakarta dan Palembang.
"Secara khusus kami memang bertemu dengan Bapak Erick Thohir, bahwa permohonan maaf kepada masyarakat Jawa barat berkaitan dengan nama nomenklatur Jakarta Palembang Asian Games," kata Iriawan.
Dalam pertemuan dengan Ketua Indonesia Asian Games Organizing Committee (Inasgoc) Erick Thohir tersebut, Iriawan pun sempat bertanya kepada Erick Thohir soal tidak tercantumya nama Jawa Barat dalam nomenklatur Asian Games 2018.
Oleh karena itu, Iriawan mempunyai gagasan untuk membuat pusat kawasan olahraga terpadu seperti Jakabaring di Palembang.
Iriawan mengaku dirinya akan koordinasi dengan berbagai pihak terkait mengenai rencana itu, serta akan berkomunikasi dengan Menteri Pemuda dan Olahraga RI.
"Oleh sebab itu, berangkat dari pengalaman ini kemarin saya berpikir kenapa kita tidak buat satu gelanggang olahraga yang terkonsentrasi semuanya ada di situ, seperti Jakabaring di Palembang. Kenapa Palembang bisa tapi Jawa Barat belum bisa," ujar Iriawan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018