Bandung (Antaranews Jabar) - Penjabat Gubernur Jawa Barat, M Iriawan menginginkan pembangunan investasi Tempat Pengelolaan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Nambo, Bogor oleh PT Jabar Bersih Lestari segera dimulai atau dipercepat.
"Hingga saat ini pembangunan fisik TPPAS Nambo tidak kunjung dilakukan mengingat konsorsium belum mengikat kerja sama dengan PT Indocement Tunggal Prakarsa yang akan membeli bahan baku semen dari hasil sampah Nambo," kata Iriawan, di Bandung, Selasa.
Menurut dia, ada beberapa klausal yang belum ada titik temu terkait pembangunan TPPAS Nambo sehingga dirinya menginginkan percepatan pembangunannya.
"Sampahnya sudah menumpuk, segera cepat agar sampah ini bisa diproses," katanya.
Dia mengatakan pembangunan TPPAS Nambo harus segera dilakukan mengingat penumpukan sampah terutama di Kabupaten Bogor sudah terjadi.
Ia mengaku sudah mendapat pertanyaan dari kepala daerah di Bogor Raya terkait TPPAS Nambo.
"Banyak yang mengirimkan pesan via WA ke saya, bupati nanya juga ke saya kapan dibangun," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga telah meminta PT Jabar Bersih Lestari dan PT Indocement untuk segera menuntaskan rencana kerja sama dalam satu pekan ke depan.
"Dan sejauh ini ada beberapa klausal yang belum mendapat titik temu. Saya kasih satu pekan, mungkin ada hal-hal khusus yang akan didiskusikan dengan ketentuan berlaku," kata dia.
Disinggung kemungkinan pihaknya mencari konsorsium baru karena terlambatnya pembangunan proyek tersebut, dia menjelaskan, perlu berdiskusi terlebih dahulu dengan Biro Hukum.
"Kami tidak mau menganggu pembicaraan bisnis ke bisnis kedua belah. Soal lelang baru, saya diskusi dengan Biro Hukum, jangan sampai ada masalah di belakangnya," kata Iriawan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
"Hingga saat ini pembangunan fisik TPPAS Nambo tidak kunjung dilakukan mengingat konsorsium belum mengikat kerja sama dengan PT Indocement Tunggal Prakarsa yang akan membeli bahan baku semen dari hasil sampah Nambo," kata Iriawan, di Bandung, Selasa.
Menurut dia, ada beberapa klausal yang belum ada titik temu terkait pembangunan TPPAS Nambo sehingga dirinya menginginkan percepatan pembangunannya.
"Sampahnya sudah menumpuk, segera cepat agar sampah ini bisa diproses," katanya.
Dia mengatakan pembangunan TPPAS Nambo harus segera dilakukan mengingat penumpukan sampah terutama di Kabupaten Bogor sudah terjadi.
Ia mengaku sudah mendapat pertanyaan dari kepala daerah di Bogor Raya terkait TPPAS Nambo.
"Banyak yang mengirimkan pesan via WA ke saya, bupati nanya juga ke saya kapan dibangun," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga telah meminta PT Jabar Bersih Lestari dan PT Indocement untuk segera menuntaskan rencana kerja sama dalam satu pekan ke depan.
"Dan sejauh ini ada beberapa klausal yang belum mendapat titik temu. Saya kasih satu pekan, mungkin ada hal-hal khusus yang akan didiskusikan dengan ketentuan berlaku," kata dia.
Disinggung kemungkinan pihaknya mencari konsorsium baru karena terlambatnya pembangunan proyek tersebut, dia menjelaskan, perlu berdiskusi terlebih dahulu dengan Biro Hukum.
"Kami tidak mau menganggu pembicaraan bisnis ke bisnis kedua belah. Soal lelang baru, saya diskusi dengan Biro Hukum, jangan sampai ada masalah di belakangnya," kata Iriawan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018