Bandung, 26/7 (Antara) - Gubernur Jawa Barat terpilih, M Ridwan Kamil, menyatakan telah membentuk tim sinkronisasi dan optimasi untuk menyelaraskan visi misi program kerja dalam pembangunan lima tahun ke depan.

Ada duaa mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tergabung dalam tim sinkronisasi tersebut yakni Ery Riyana Hardjapamekas dan Chandra Hamzah.

"Karena banyak masukan reformasi birokrasi ini harus jadi PR (pekerjaan rumah) yang harus kita selesaikan. Tidak hanya level provinsi tapi tingkat dua (kabupaten/kota). Artinya hal tersebut yang kebetulan ada dua ketua KPK," kata Ridwan Kamil, di Bandung, Kamis.

Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan, tim sinkronisasi ini akan dibagi ke dalam 25 kelompok kerja. Mereka mengemban tugas untuk merumuskan program-program yang nantinya akan menjadi bahan rekomendasi pembangunan di Jawa Barat.

"Ketuanya Pak Ery Riyana (mantan pimpinan KPK). Kemudian tim inti ada sekitar 14 orang terdiri atas relawan, akademisi, tokoh-tokoh parpol yang di isi sekretaris jenderal wilayahnya," ujarnya.

Menurutnya, dalam masa pemerintahannya nanti, ia ingin melibatkan berbagai kalangan agar seluruh program yang dibuat merupakan milik dan menyentuh seluruh masyarakat Jabar.

"Inilah cara kami betul-betul membangun Jawa Barat ini, dengan merangkul semua golongan termasuk lembaga, para mantan gubernur, dan pemberian pertimbangan juga salah satunya," kata dia.

Saat disinggung mengenai latar belakang anggota tim singkronisasi, ia menyebut mereka berasal dari berbagai kalangan, baik akademisi, aktivis, pengusaha, militer, dan lainnya.

Tak hanya meminta masukan melalui tim sinkronisasi, dalam dua hari ke depan, Emil juga akan membuka layanan gagasan masyarakat secara daring (online).

Dengan ini, ia meyakini seluruh kabupaten/kota yang ada di Jawa Barat bisa saling berpadu dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada di wilayahnya masing-masing.

"Dua hari mulai sekarang, kita akan membuka gagasan online, jadi masyarakat selama enam minggu diberi jendela untuk memasukan gagasan keren yang mungkin kita luput yah," kata dia. 

Pewarta: Asep Firmansyah

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018