Bandung (Antaranews Jabar) - Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi memastikan seluruh bakal calon anggota legislatif (bacaleg) dari partai ini tidak boleh berpoligami dan merusak lingkungan.

"Semua personal seluruh bacaleg sudah menandatangani pakta integritas. Pakta tersebut terkait larangan menikah lagi kecuali sesuai dengan aturan perundangan yang berlaku," kata Dedi Mulyadi, di Kota Bandung, Selasa.

Menurut dia, langkah ini dilakukan dalam rangka melindungi hak-hak perempuan dan terdapat doa dan perjuangan seorang istri dibalik kesuksesan seorang legislator.

"Kalau melanggar, akan kami pecat. Semua sudah tanda tangan. Artinya, semua bisa mengikuti. Kita konsisten," katanya.

Selain itu, lanjut Dedi Mulyadi, dipastikan tidak ada calon legislator perusak lingkungan di partainya dan bukan saja rekam jejak kriminal yang diperhatikan, tetapi juga perilaku lingkungan setiap bacaleg.

"Tidak ada tempat dan tidak ada toleransi untuk para perusak lingkungan. Saya tegaskan Golkar Jabar konsisten menjaga lingkungan di Jawa Barat. Jadi, saya pastikan tidak ada caleg dari Golkar yang memiliki usaha yang merusak lingkungan," katanya.

Selain itu, kata dia Peraturan KPU No 20 Tahun 2018 menjadi rujukan partai berlambang pohon beringin itu dalam penjaringan caleg sehingga nama-nama yang pernah tersangkut kasus hukum dipastikan tidak bisa mengisi slot caleg Partai Golkar.

"Kami tidak mencalonkan caleg yang pernah tersangkut kasus hukum. Itu sesuai dengan PKPU No 20 Tahun 2018. Kita taat asas, kasus hukum yang tidak ada di PKPU pun kami jadikan pertimbangan. Kami ingin caleg dari Golkar ini punya integritas," ujarnya.

Hari ini, DPD Partai Golkar Jawa Barat sudah mendaftarkan 120 orang caleg ke KPU Jawa Barat dan sebanyak 37,5 persen dari jumlah tersebut merupakan caleg perempuan.

Hal ini sekaligus mengkonfirmasi pemenuhan Golkar Jabar terhadap kuota minimal jumlah perempuan dalam daftar caleg.

Melalui kebijakan pakta integritas ini, keberpihakan Golkar Jabar bukan semata pada kuota minimal dan marwah kaum perempuan pun menjadi perhatian khusus dan diformalkan melalui aturan internal Golkar Jabar.
 

Pewarta: ASJ

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018