Garut (Antaranews Jabar) - Harga daging ayam broiler di Pasar Induk Ciawitali, Kabupaten Garut, Jawa Barat, naik hingga mencapai Rp40 ribu per kilogram (kg) dari harga normal pada kisaran Rp32 ribu per kg.

"Sejak hari ini harganya naik sampai Rp40 ribu per kilo," kata Iit (50) pedagang daging ayam di Pasar Induk Ciawitali, Garut, Kamis.

Ia menuturkan, kenaikan harga daging ayam tersebut karena minimnya stok daging dari pemasok, sedangkan permintaan cukup banyak.

Saat ini, kata dia, banyak pembeli untuk memenuhi kebutuhan hajatan naik haji dan pernikahan yang membutuhkan banyak daging ayam untuk santapan makanan.

"Dari pemasoknya kurang, permintaan banyak, terutama pembeli yang mau hajatan ke haji, kalau yang buat konsumsi di rumah sudah tidak mau beli," katanya.

Ia menyampaikan, kenaikan harga daging ayam selalu terjadi setiap tahun pada musim ibadah naik haji, dan hajatan pernikahan.

Menurut dia, harga daging ayam akan kembali turun hingga di kisaran harga normal ketika jamaah haji sudah berangkat ke Mekah.

"Seperti tahun kemarin juga harga daging akan turun kalau jamaah haji sudah berangkat," katanya.

Pengunjung pasar, Nani mengaku heran harga daging ayam terjadi kenaikan hingga Rp40 ribu, padahal sebelumnya hanya Rp30 ribu per kg.

Akibat kenaikan itu, Nani terpaksa tidak membeli daging ayam dan memilih jenis lauk lainnya untuk memenuhi kebutuhan makan keluarganya.

"Ya gak jadi beli karena mahal, nanti belinya kalau harga ayam sudah turun," kata Nani warga Kecamatan Samarang.

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018