Bandung (Antaranews Jabar) - Harga komoditas telur ayam di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu, mengalami kenaikan dan harganya mencapai Rp29.000 per kilogram.
Edi Rahman, salah seorang pedagang telur di Pasar Sehat Cileunyi, Kabupaten Bandung, Rabu, menuturkan sebelumnya harga telur di jual Rp22.000 per kilogram, namun saat ini naik Rp29.000 per kilogram.
Ia mengatakan penyebab harga telur naik akibat pakan ayam yang kebanyakan di impor dari luar negeri, kemudian nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat masih tinggi.
"Tak ada kendala dari distributor, tapi pembeli agak menurun. Biasanya konsumen membeli per kilogram, sekarang beli setengahnya," katanya.
Sementara itu, salah seorang pembeli, Siska mengatakan kenaikan harga telur ayam tersebut memberatkan masyarakat.
"Jika harga telur terus naik maka pengeluaran bagi ibu rumah tangga berat. Soalnya enggak cuma beli lauknya aja harus beli sayur dan lainnya," kata Siska.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
Edi Rahman, salah seorang pedagang telur di Pasar Sehat Cileunyi, Kabupaten Bandung, Rabu, menuturkan sebelumnya harga telur di jual Rp22.000 per kilogram, namun saat ini naik Rp29.000 per kilogram.
Ia mengatakan penyebab harga telur naik akibat pakan ayam yang kebanyakan di impor dari luar negeri, kemudian nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat masih tinggi.
"Tak ada kendala dari distributor, tapi pembeli agak menurun. Biasanya konsumen membeli per kilogram, sekarang beli setengahnya," katanya.
Sementara itu, salah seorang pembeli, Siska mengatakan kenaikan harga telur ayam tersebut memberatkan masyarakat.
"Jika harga telur terus naik maka pengeluaran bagi ibu rumah tangga berat. Soalnya enggak cuma beli lauknya aja harus beli sayur dan lainnya," kata Siska.
Editor : Isyati Putri
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018