Bandung (Antaranews Jabar) - Ketua DPP Relawan Jokowi Moeldoko Hebat (Jodoh) Ivan Pandapotan mengatakan wacana memasangkan Joko Widodo dengan Moeldoko sebagai capres dan cawapres disambut baik masyarakat, dan deklarasi Jokowi-Moeldoko sudah dilakukan 4 Mei 2018 di Bandung.

"Saya masih ingat, usai deklarasi tanggal 4 Mei 2018, ada pemberitaan yang nulis ini deklarasi (Jokowi Moeldoko) di Bandung jangan-jangan cuma main-main saja," kata Ivan Pandapotan, dalam jumpa pers di Kota Bandung, Rabu.

Ivan menyatakan respon positif memasangkan Jokowi-Moeldoko sebagai capres cawapres tahun depan ialah berdasarkan hasil pengamatannya langsung ke masyarakat.

"Kami itu ada tim khusus yang ditugaskan untuk mengamati bagaimama respon masyarakat setelah kita mendeklarasikan dukungan untuk Jokowi Moeldoko dan hasilnya ternyata bagus," kata dia.

Deklarasi memasangkan Jokowi dengan Moeldoko di Bandung pada 4 Mei 2018, menurut dia, adalah untuk mengetahui sejauh mana respon publik terhadap gagasan tersebut.

"Tren memasangan Jokowi dengan Moeldoko makin hari mendekati pendaftaran capres cawapres tanggal 4 hingga 10 Agustus 2018 mendatang, itu makin positif," katanya.

Ivan mengatakan secara konstitusional, Jokowi dibatasi cuma dua periode untuk menjadi Presiden dan hasil kerja atau pembangunan Jokowi selama ini dinilai bagus.

Nah pembangunan yang bagus ini harus dilanjutkan kalau tidak dilanjutkan ? kan sayang. Jadi kami berpikir siapa yang pantas mendampingi dan melanjutkan keberhasilan Jokowi,dan kami menilai sosok Moeldoko lah yang cocok," kata dia.

Menurut dia, ada sejumlah keunggulan dari sosok Moeldoko diantaranya yang bersangkutan tidak terlibat kasus HAM, tidak terlibat korupsi, tidak terlibat kasus moral atau isu-isu murahan.

"Paling yang kurang dari Pak Moeldoko itu cuma satu, yakni orangnya jarang senyum," kata dia.
Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kelima kanan), Kepala Staf Kepresidenan Jenderal Purn TNI Moeldoko (kiri) dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (ketiga kiri) tiba untuk meninjau Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Selasa (17/4). Dalam peninjauannya, Presiden Jokowi memastikan Bandara yang rencananya akan digunakan untuk pemberangkatan jamaah haji 2018 tersebut siap beroprasi pada Mei mendatang. ANTARA JABAR/Raisan Al Farisi/agr/18

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Isyati Putri


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018