Bandung (Antaranews Jabar) - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar), Irjen Pol Agung Budi Maryoto, menyatakan tingkat kepercayaan masyarakat kepada institusi kepolisian mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
"Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Polri mengalami pencapaian luar biasa. Ini berdasarkan dari capaian berbagai lembaga survei," ujar Agung saat membacakan sambutan dari Kapolri, Jenderal Polisi Tito Karnavian, dalam peringatan hari Bhayangkara Ke-72, di Ballroom Sudirman, Kota Bandung, Rabu.
Agung menjelaskan, dari hasil survei pada 2016 yang dilakukan Litbang Kompas, tingkat kepercayaan terhadap Polri hanya mencapai 63,2 persen. Jumlah tersebut meningkat pada 2017 yakni 67 persen berdasarkan survei Populis Center.
Pada survei yang dirilis pada Mei 2018 oleh Litbang Kompas dan Populis Center menunjukan angka 78 persen. Hal ini, kata Agung, tingkat kepuasan masyarakat atas kinerja kepolisian menujukan tren yang baik.
"Dan terakhir Litbang Kompas pada Juni 2018, 82,9 persen. Hasil ini mengindikasikan 82,9 persen warga negara Indonesia percaya pada Polri, tertinggi sejak era reformasi," kata dia.
Tak hanya dari sisi pelayanan terhadap publik, penilaian baik juga muncul dari otoritas pemerintah pusat. Polri mendapat penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sebanyak lima kali berturut-turut sejak tahun 2013-2017.
Kemudian penilaian indeks reformasi birokrasi Polri dari Kemenpan RB memberi nilai 73,65 atau predikat BB. Penilaian Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dari Kemenpan RB dengan nilai 72,11 atau BB.
"Hasil survei tidak hanya datang dari dalam negeri namun juga dari dunia internasional, sebuah lembaga papan atas dari US, melalui 2018 Global Force Survei yang menganggap bahwa Indonesia berada pada peringkat ke-9 negara teraman di dunia," katanya.
Agung menjelaskan, raihan ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak yang telah membantu kinerja Polri dalam melakukan pengamanan serta menciptakan kondusifitas di Indonesia.
"Kami menyadari ke depan Polri berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan kinerja agar kepercayaan masyarakat terus terjaga dan meningkat. Karena institusi Polri milik seluruh rakyat dan aset bangsa Indonesia yang tercinta," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
"Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Polri mengalami pencapaian luar biasa. Ini berdasarkan dari capaian berbagai lembaga survei," ujar Agung saat membacakan sambutan dari Kapolri, Jenderal Polisi Tito Karnavian, dalam peringatan hari Bhayangkara Ke-72, di Ballroom Sudirman, Kota Bandung, Rabu.
Agung menjelaskan, dari hasil survei pada 2016 yang dilakukan Litbang Kompas, tingkat kepercayaan terhadap Polri hanya mencapai 63,2 persen. Jumlah tersebut meningkat pada 2017 yakni 67 persen berdasarkan survei Populis Center.
Pada survei yang dirilis pada Mei 2018 oleh Litbang Kompas dan Populis Center menunjukan angka 78 persen. Hal ini, kata Agung, tingkat kepuasan masyarakat atas kinerja kepolisian menujukan tren yang baik.
"Dan terakhir Litbang Kompas pada Juni 2018, 82,9 persen. Hasil ini mengindikasikan 82,9 persen warga negara Indonesia percaya pada Polri, tertinggi sejak era reformasi," kata dia.
Tak hanya dari sisi pelayanan terhadap publik, penilaian baik juga muncul dari otoritas pemerintah pusat. Polri mendapat penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sebanyak lima kali berturut-turut sejak tahun 2013-2017.
Kemudian penilaian indeks reformasi birokrasi Polri dari Kemenpan RB memberi nilai 73,65 atau predikat BB. Penilaian Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dari Kemenpan RB dengan nilai 72,11 atau BB.
"Hasil survei tidak hanya datang dari dalam negeri namun juga dari dunia internasional, sebuah lembaga papan atas dari US, melalui 2018 Global Force Survei yang menganggap bahwa Indonesia berada pada peringkat ke-9 negara teraman di dunia," katanya.
Agung menjelaskan, raihan ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak yang telah membantu kinerja Polri dalam melakukan pengamanan serta menciptakan kondusifitas di Indonesia.
"Kami menyadari ke depan Polri berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan kinerja agar kepercayaan masyarakat terus terjaga dan meningkat. Karena institusi Polri milik seluruh rakyat dan aset bangsa Indonesia yang tercinta," kata dia.
Editor : Ajat Sudrajat
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018