Bandung  (Antaranews Jabar) - Tiga orang alumni Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), yakni Ahmad Fajri, Muhammad Fariz Adisukmawan, dan Rubi Perkasa Untung Awie (28) sukses mengembangkan beragam produk, sepeti  tas dan sepatu yang unik dan ramah lingkungan dari  karung goni.

"Selain tas dan sepatu, produk karung goni lainnya yang diproduksi oleh kita itu ada sandal, dompet, tas untuk hp, trash bag, tas ransel, tas pinggang, tas laptop hingga topi," Muhammad Fariz, di Bandung, Minggu.

Bisnis karung goni yang dirintis oleh Muhammad Fariz dan dua rekannya sejak tiga tahun silam tersebut diberi nama Rumah Karung Goni, yang berada di Sukaluyu, Cibeunying Kaler, Jalan Gagak Nomor 8, Kota Bandung, Jawa Barat.

Saat ini, Muhammad Fariz bertindak sebagai Manager Operasional Rumah Karung Goni.

Faris menuturkan ide  membentuk Rumah Karung Goni berawal dari tawaran  seorang temannya di akhir masa kuliah.

"Sejarah Rumah Karung Goni itu sebenarnya iseng-iseng dari temen ke temen, akhirnya kita cari penjahit dan bisa dibuat barang kreatif," kata Faris.

"Terus kenapa dinamakan Rumah Karung Goni, jadi intinya rumah itu tempat yang menaungi semuanya. Sedangkan karung goni itu jadi segala jenis terbuat dari bahan karung goni bisa jadi barang yang kreatif dan ekonomis," lanjut dia.

Ia menuturkan seluruh produk dari Rumah Karung Goni menerapkan konsep ramah lingkungan atau go green.

"Jadi semua produk goni yang dihasilkan kami mengandung serat alami. Untuk bahan karung goni langsung diimpor dari India karena di Indonesia belum ada bahan karung goninya," katanya.

Saat ini produk-produk karung goni dari Rumah Karung Goni sudah dipesan oleh konsumen dari Papua, Kalimantan, Sulawesi, Jakarta, Surabaya.

"Terus untuk keluarnya kita, alhamdulillah sudah pernah ikut pameran juga ke Belanda dan Singapura," katanya.

Sementara itu, harga satu tas kecil atau pouch dari Rumah Karung Goni dijual dengan harga Rp7 ribu, trash bag Rp50 ribu, tas punggung Rp275 ribu, sepatu Rp165 ribu-200 ribu dan sendal Rp120 ribu.

Rumah Karung Goni juga memliki komitmen menjaga lingkungan, dan satu kegiatan untuk mewujudkan itu adalah  menyumbangkan tanaman kaktus ke sekolah-sekolah dari setiap produk karung goni yang terjual. Itu sebagai program edukasikan  agar siswa bisa mencintai lingkungan.

"Kita juga ingin mengajak  generasi zaman now untuk terus mencoba dalam berkarya dan jangan takut mengutarakan ide yang berbeda dan harus ada pesan yang disampaikan yang berdampak positif bagi sekitarnya," kata dia.
 

Pewarta: -

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018