Bandung (Antaranews Jabar) - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat (Kapolda Jabar), Irjen Pol Agung Budi Maryoto, meninjau langsung kelancaran arus mudik di Stasiun Bandung pada Senin.

Kapolda dan Kapolrestabes beserta rombongan tiba di Stasiun Bandung pada pukul 16.00 WIB, disambut Kepala Stasiun Bandung yang kemudian mendampinginya melakukan peninjauan.

Usai melakukan peninjauan, Kapolda mengaku puas dengan pelayanan yang ada Stasiun Bandung. Menurutnya, sistem pelayanan yang diberikan sangat maksimal dalam mewujudkan kelancaran arus mudik 2018.

"Tadi kita sama-sama liat semuanya sudah menggunakan online, kemudian dibantu dengan mesin. Yang kedua jadwal keberangkatan tadi sama-sama lihat itu tepat waktu. Alhamdulillah sudah tertib, kemudian tidak melihat adanya potensi-potensi calo," ujar Agung.

Agung menjelaskan, sebagai upaya memperlancar arus mudik di stasiun, Polri menempatkan sejumlah personel bersenjata lengkap di sejumlah titik kedatangan dan pemberangkatan penumpang.

Tak hanya itu, tiga unit K-9 berjaga untuk mengendus potensi adanya bahan peledak serta narkoba yang dibawa para penumpang.

"Pola keamanannya sistem shift, dibagi selama 24 jam bergantian. Kemudian K-9, dengan kemampuan melacak apabila ada penumpang yang membawa barang terlarang. Tapi sampai saat ini tidak ada gangguan," katanya.

Disinggung mengenai evaluasi mudik 2018, kata dia, belum ada kecelakaan yang menonjol. Dari data yang diperolehnya, dilaporkan ada dua orang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas, tapi hal itu bukan terjadi di jalur mudik.

"Lalu lintas juga sampai saat ini tidak ada yang menonjol. Ada dua yang meninggal itu bukan di jalur mudik. Satu di Sukabumi, satu di Bogor Kabupaten. Tapi kita berharap tidak ada kecelakaan yang menonjol," kata dia.



 

Pewarta: Asep Firmansyah

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018