Tasikmalaya (Antaranews Jabar) - Sejumlah polisi bersenjata lengkap dengan menggunakan rompi antipeluru disiagakan selama 24 jam di Stasiun Kereta Api (KA) Tasikmalaya, Jawa Barat, untuk mengantisipasi aksi teror sekaligus gangguan keamanan lainnya selama arus mudik dan balik Lebaran 2018.

"Kami waspadai aksi terorisme, jadi personel dilengkapi dengan peralatan lengkap," kata Kepala Polsek Tawang, Polres Tasikmalaya Kota, AKP Engkos Kosasih yang memimpin pengamanan di wilayah Stasiun Tasikmalaya, Senin.

Ia menuturkan, personel dengan peralatan pengamanan diri yang maksimal itu sengaja disiagakan di Stasiun Tasikmalaya untuk berjaga-jaga terhadap ancaman teror.

Terutama, lanjut dia, mencegah adanya aksi terorisme yang dapat terjadi di mana dan kapan saja, termasuk di Stasiun Tasikmalaya.

"Ini sebagai bentuk pelayanan masyarakat dan keamanan, dan kalau ada yang butuh bantuan," katanya.

Ia menyebutkan, personel yang disiapkan di Stasiun Tasikmalaya sebanyak lima orang yang siap siaga secara bergantian selama 24 jam.

"Kami tempatkan personel di stasiun lima orang bergantian," katanya.

Ia menambahkan, personel yang disiagakan tidak hanya di Stasiun Tasikmalaya, tetapi di sejumlah titik keramaian yang dinilai rawan gangguan keamanan dan kenyamanan masyarakat.

Ia berharap, keberadaan personel yang disiagakan hingga 24 Juni 2018 itu dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, terutama pemudik yang menggunakan jasa transportasi kereta api.

"Diharapkan masyarakat merasa aman ketika beraktivitas," katanya.

 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018