Bandung (Antaranews Jabar) - Pemerintah Kota Bandung mulai mendistribusikan daging ayam beku sebagai alternatif pilihan dari tingginya harga ayam ras potong yang hingga saat ini masih berkisar antara Rp38.000 hingga Rp40.000 perkilo.

"Dengan launching sekarang ini diharapkan harga bisa terkendali dan sampai ke masyarakat maksimal dengan harga (daging ayam beku) Rp.33 ribu (perkilo)," ujar Pejabat Sementara Wali Kota Bandung, Muhammad Solihin, di Pasar Astana Anyar Kota Bandung, Rabu.

Solihin mengatakan, Pemkot setiap harinya akan mendistribusikan 300.000 ribu daging ayam beku ke 37 pasar yang ada di Kota Bandung.

Menurutnya, penyediaan daging ayam beku tersebut selain untuk menstabilkan harga ayam di pasaran, juga diharapkan bisa menjamin ketersediaan daging ayam jelang libur panjang Idul Fitri 1439 H.

"Menjamin kebutuhan masyarajat, jangan sampai masyarakat bingung mencari ayam ras, dan tidak ada lagi spekulan yang menerapkan harga tinggi," katanya.

Solihin menjamin bahwa daging ayam beku ini memiliki kualitas, kebersihan, keamanan, dan kehalalan yang sama seperti daging ayam segar pada umumnya.

Bahkan kata dia, daging ayam beku yang disuplai PT. Etanee merupakan ayam pilihan dan sudah menjadi langganan bagi perusahaan makanan cepat saji kenamaan.

"Dinas Indag (perindustrian dan perdagangan) sudah lihat ke sana, setiap hari dilakukan pemotongan. Pemotongan itu karena ribuan (ayam), otomatis harus didinginkan karena ayam itu kan lebih cepat rusak kalau udara terbuka. Jadi datang ke Kota Bandung dalam kondisi dingin," katanya.

Sementara itu, Direktur Utama PD Pasar Bermartabat, Erfan Masoem, memastikan semua pasar di Kota Bandung akan mendapatkan distribusi daging ayam beku ini. Sehingga masyarakat Kota Bandung bisa menikmati daging ayam alternatif ini.

"Perlahan, sekarang baru (pasar) Kosambi, Astana Anyar dan Wastukencana," kata dia.
 

Pewarta: Asep Firmansyah

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018