Bandung (Antaranews Jabar) - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan memuji kinerja positif yang ditunjukan Bank BJB karena masuk bank terbesar se-Indonesia dalam kategori bank Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

"Kita sangat bangga dengan bank BJB. Bank daerah terbesar di Indonesia, dan bank milik masyarakat Jabar dan Banten," ujar Ahmad Heryawan dalam sambutan peresmian rangkaian HUT ke-57  Bank BJB di depan Gedung Sate, Jumat.

Pria yang akrab disapa Aher ini mengatakan, Bank BJB juga masuk dalam deretan bank terbaik perbankan nasional. BJB masuk dalam peringkat ke-12 secara nasional.

Kinerja BJB ditunjukan dengan pertumbuhan aset yang signifikan. Pada 2017 aset Bank BJB  Rp 28 triliun,  pada 2018 aset meroket hingga Rp 110 triliun.

"Kenaikannya kurang lebih sebesar 500 persen. Ini patut kita apresiasi," kata dia.

Direktur Utama bank BJB, Ahmad Irfan, mengatakan Bank BJB berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja berkualitas pada triwulan pertama tahun 2018. Hal tersebut dapat terlihat dari total aset bank BJB yang menyentuh Rp110,8 triliun atau tumbuh sebesar 13 persen dari tahun ke tahun.

Raihan positif juga terlihat dari net interest income yang tumbuh sebesar 3,6 persen yoy menjadi Rp.1,4 triliun. Selain itu, fee based income juga tumbuh sebesar 54,3 persen.

Sementara untuk segmen mikro berhasil tumbuh 32,5 persen yoy. Penyaluran kredit mikro dilakukan melalui Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) dengan model clustering sehingga kualitas kredit UMKM dapat terjaga baik.

"Pada sisi pendanaan, Bank BJB berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan demi memahami masyarakat Indonesia dengan didukung pengembangan IT yang baik," kata Ahmad Irfan. 

Pewarta: Asep Firmansyah

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018