Bandung (Antaranews Jabar) - Pemerintah Korea Selatan menawarkan kerja sama pembangunan transportasi massal Light Rail Transit (LRT) kepada Pemerintah Kota Bandung.

Penawaran ini dilakukan saat delegasi Korea Exim Bank dan Tim Korean South Province (KSP) yang dipimpin Senior Advisor, Kim Sung Ji, berkunjung ke Balai Kota Bandung.

Kim dalam siaran tertulis di Bandung, Rabu, mengatakan, transportasi publik memegang peranan penting dalam pertumbuhan perekonomian terutama di perkotaan.

"Transportasi memiliki peranan penting menyediakan akses untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa," Kim Sung ji.

Menurutnya, sistem transportasi yang dikembangkan dapat mengurangi beban biaya ekonomi. Dengan begitu, tingkat ekonomi perkotaan dan kualitas masyarakat lebih efisien karena ditunjang pelayanan tranportasi massal yang baik.

"Maka dari itu proyek jangka pendek, rencananya akan menerapkan sistem transportasi LRT," katanya.?

Dirinya berharap dengan kunjungannya ke Bandung serta tawaran kerja sama pembangunan LRT, membuat ibukota Jawa Barat ini mengalami perubahan yang berdampak pada kemajuan.

"Dengan kerjasama dan ditambah kerja keras maka pembangunan transportasi akan jauh lebih baik," katanya.

Sementara itu, Penjabat Sementara Wali Kota Bandung, Muhamad Solihin mengatakan, pihaknya menyambut baik tawaran kerja sama tersebut dan meminta Dinas Perhubungan untuk melalui studi.

"Studi ini baik dari Korea Selatan ke Kota Bandung bisa belajar bersama. Jadi bukan hanya pihak Korea Selatan saja yang buat perencanaan, tetapi Pemkot Bandung juga sama-sama melaksanakan," katanya.

Solihin ingin transportasi bisa tertintegrasi ke seluruh wilayah Bandung Raya. Sehingga satu wilayah dengan wilayah lainnya bisa terkoneksi dengan dengan baik.

"ini harus terintegrasi. Saya minta transportasi antara Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung dan area lainnya digerakan. Ini demi daerah yang tertib dan lebih baik," kata dia.

Pewarta: Asep Firmansyah

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018