Bandung (Antaranews Jabar) - Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyatakan, pasar tradisional harus berdaya saing dengan pasar modern salah satunya dengan cara membenahi pasar mulai dari kebersihan, kenyamanan dan manajemennya sehingga perekonomian masyarakat dapat berkembang cepat.

"Pola pasar tradisional saat ini masih pola lama, misalnya sampahnya masih berantakan dan lingkungan kurang tertata dengan baik," kata Dedi Mulyadi saat mengunjungi Pasar Tradisional Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu.

Ia menuturkan, pasar tradisional yang ada saat ini masih kurang baik dalam pengelolaannya sehingga perlu dibenahi agar memiliki daya tarik yang akhirnya masyarakat mau berbelanja.

Menurut dia, permasalahan pasar tradisional yang tidak ditata dengan baik akan kalah bersaing dengan pasar modern.

"Tinggal diubah saja nanti manajemen pasarnya," kata Dedi.

Ia menyampaikan, pengelolaan pasar yang baik harus diimbangi juga dengan cara berpikir masyarakat agar pasar tradisional tetap bersih, tertata, dan nyaman dalam memilih barang.

Selain itu, lanjut dia, pedagang di pasar tradisional harus diberi pelatihan tentang cara mengelola pasar maupun berdagang secara modern.

"Perlu diberi pelatihan bagaimana mengelola pasar tradisional dengan pengeloaan yang modern," kata Bupati Purwakarta itu.

Ia menambahkan, persoalan yang perlu diperhatikan yaitu perhatian pemerintah, terutama dalam mengalokasikan anggaran untuk pasar tradisional.

Pemerintah daerah, kata dia, dapat menerapkan pola subsidi untuk menumbuh kembangkan pasar tradisional dengan cara membangun pasar gratis seperti yang telah diterapkan di Kabupaten Purwakarta.

"Dari situ ekonomi akan berputar dengan cepat karena warga pasar tidak terbebani dengan utang perbankan," katanya.




 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018