Tasikmalaya (Antaranews Jabar) - Pusat Zakat Umat PP Persis bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menggelar pelatihan tentang kewirausahaan bagi kalangan santri setingkat SMA di Pondok Pesantren Persis Benda, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis.

Direktur Eksekutif Pusat Zakat Umat Angga Nugraha mengatakan program pelatihan itu sebagai dorongan semangat bagi kalangan santri agar memiliki jiwa wirausaha yang dapat memberikan kesejahteraan hidup.

"Santri akan dimotivasi dan dibimbing untuk memiliki potensi sebagai pebisnis," kata Angga.

Ia menuturkan pelatihan bertajuk "Santripreneur Digital Entrepreneurship Kelas Bangkit 2018" itu dihadiri sekitar 250 santri, berkolaborasi dalam penyampaian materi dengan pengelola situs jual beli Bukalapak tentang strategi penjualan secara daring.

Ia berharap program itu dapat memberikan dorongan kepada para santri agar memiliki wawasan dan kemauan untuk segera membuat rencana usaha sebagai bekal di masa depan.

"Harapannya di kemudian hari akan bertebaran pengusaha dengan dasar santri di berbagai kawasan Indonesia," katanya.

Strategic Advisor Bukalapak Muhammad Isa menambahkan pelatihan tersebut bagian dari program Bukalapak dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat muslim.

Ia berharap masyarakat muslim dapat memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan berbagai produk usaha yang akhirnya memberikan keuntungan.

"Potensi dunia digital ini harus dimanfaatkan sebagai sarana berwirausaha," katanya.

Kepala Pondok Pesantren Persis 67 Benda Tasikmalaya Asap Abdul Hamid menyatakan lembaga pendidikan pesantren selalu terbuka menjalin kerjasama dengan pihak luar.

Menurut dia, kolaborasi kegiatan kewirausahaan itu dibutuhkan para santri dalam rangka pemberdayaan ekonomi masyarakat musIim.

"Kami menanamkan semangat kepada para santri untuk berjualan dengan jujur, berkah, dan bermanfaat bagi masyarakat Iuas," katanya.

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Isyati Putri


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018