Bandung (Antaranews Jabar) - Komunitas yang tergabung dalam Bandung Figleu menggelar pameran fotografi kreasi patung kecil atau figur mini yang digelar di lantai dasar mall Braga Citywalk, Kota Bandung pada Minggu.

Pameran ini menampilkan sekitar 100 hasil fotografi figur mini skala 1:87 yang dipadukan dengan berbagai peralatan seadanya hingga menghasilkan karya unik.

"Pameran ini sebagai perayaan HUT komunitas Bdgfigleu yang pertama. Kami ingin mengenalkan kepada masyarakat mengenai fotografi still life," ujar ketua penyelenggara pameran, Dian Fika saat ditemui di lokasi pameran.

Fika mengatakan, dengan ukuran sekitar dua centimeter, memotret figur mini bukanlah sebuah hal yang gampang, perlu ketelitian dan kesabaran dari fotografer. Di satu sisi, ide, menjadi unsur terpenting agar benda kecil tersebut dapat terlihat seolah-olah tengah "bercerita".

Menurut Fika, ide bisa didapatkan di mana saja. Bola tenis, karton, peruncing pensil, alat pengusir nyamuk, sikat gigi, hingga jepitan jemuran dapat dijadikan sebagai objek pembanding dengan figur mini.

"Jadi lebih kepada bagaimana seseorang berkreasi dengan idenya. Yang mahal itu ide, memadukan figur mini dengan objek pembanding," kata dia.

Figur mini skala 1:87 atau HO biasanya digunakan untuk maket kereta api atau bangunan-bangunan. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, figur mini tersebut dapat menjadi objek foto yang hidup dan menarik untuk dipandang.

Panitia tidak hanya memamerkan berbagai hasil fotografi, para pengunjung mendapat pinjaman gratis beragam figur mini untuk dipakai berkreasi di sekitar arena acara.

"Agar lebih menarik minat dari fotografi ini, kami juga menyelenggarakan lomba. Hadiahnya satu figur mini," kata dia.

Menurut Fika, kehadiran pameran ini diharapkan dapat menarik perhatian masyarakat dalam seni fotografi still life. Pasalnya, genre fotografi ini masih belum terlalu diminati masyarakat secara masif.

Sulitnya mendapatkan figur mini menjadi salah satu faktor belum banyak diminatinya fotografi still life. Kata dia, mayoritas figur mini masih didapatkan dari hasil impor yang berasal dari Jerman, Jepang, dan Inggris.

Soal harga, untuk satu figur mini masyarakat juga harus merogoh kocek yang cukup dalam antara Rp100 ribu hingga Rp200 ribu.

"Produk lokal ada tapi kostum dan harganya pun cukup mahal," kata dia.



 

Pewarta: Asep Firmansyah

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018