Bandung (Antaranews Jabar) - Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut satu Ridwan Kamil atau Emil berjanji kepada para petani yang berada di Desa Loyang Kabupaten Indramayu akan membantu mereka dengan kekuasaannya, jika terpilih nanti.
"Jika saya terpilih menjadi gubernur, maka saya akan bantu para petani dengan kekuasaan. Karena kekuasaan adalah alat untuk menolong rakyat," kata Emil dihadapan para petani Indramayu, Jumat.
Emil mengatakan, masalah pertanian dan peternakan akan dicatat untuk kemudian dicarikan solusinya, karena itu, dia minta petani membantunya untuk mencoblos RINDU saat pemilihan Juni nanti.
Terkait pemasaran hasil panen yang dikeluhkan para petani, Emil mengatakan akan membuat aplikasi tentang tata cara jual beli hasil panen langsung ke konsumen.
"Jual beli beras ingin saya benahi. Saya barusan dengar dari petani langsung, katanya petani jual beras Rp 4000 per kilogram, istri saya beli Rp 13 ribu. Lalu kemana yang Rp 9000. Makanya akan saya gunakan teknologi," tuturnya.
"Dengan aplikasi ke depan, istri saya bisa beli beras langsung ke koperasi di sini dengan harga yang memihak pada petani," lanjut Kang Emil yang langsung disambut tepuk tangan hadirin.
Sebelum ke acara silahturahmi, Kang Emil menemui petani di areal persawahan, dengan menggulung celananya dia ikut merontokan gabah dan melihat langsung gabah yang sudah dipisahkan dari jerami.
Setelah berkeringat membantu panen, ia makan siang bersama petani dengan lauk sangat sederhana, hanya nasi dan sayur.
"Nikmat sekali makan nasi di sawah," ujarnya sambil tersenyum.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
"Jika saya terpilih menjadi gubernur, maka saya akan bantu para petani dengan kekuasaan. Karena kekuasaan adalah alat untuk menolong rakyat," kata Emil dihadapan para petani Indramayu, Jumat.
Emil mengatakan, masalah pertanian dan peternakan akan dicatat untuk kemudian dicarikan solusinya, karena itu, dia minta petani membantunya untuk mencoblos RINDU saat pemilihan Juni nanti.
Terkait pemasaran hasil panen yang dikeluhkan para petani, Emil mengatakan akan membuat aplikasi tentang tata cara jual beli hasil panen langsung ke konsumen.
"Jual beli beras ingin saya benahi. Saya barusan dengar dari petani langsung, katanya petani jual beras Rp 4000 per kilogram, istri saya beli Rp 13 ribu. Lalu kemana yang Rp 9000. Makanya akan saya gunakan teknologi," tuturnya.
"Dengan aplikasi ke depan, istri saya bisa beli beras langsung ke koperasi di sini dengan harga yang memihak pada petani," lanjut Kang Emil yang langsung disambut tepuk tangan hadirin.
Sebelum ke acara silahturahmi, Kang Emil menemui petani di areal persawahan, dengan menggulung celananya dia ikut merontokan gabah dan melihat langsung gabah yang sudah dipisahkan dari jerami.
Setelah berkeringat membantu panen, ia makan siang bersama petani dengan lauk sangat sederhana, hanya nasi dan sayur.
"Nikmat sekali makan nasi di sawah," ujarnya sambil tersenyum.
Editor : Ajat Sudrajat
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018