Bandung (Antaranews Jabar) - Band indie bergenre pop asal Bandung Wedding Jahe merilis mini album pertamanya melalui buku yang berjudul "Tuan Romansa", pada buku ini dicantumkan barcode untuk mengunduh lagu-lagu mereka secara resmi.
Buku ini berisikan lima cerita pendek yang ditulis langsung oleh personil Wedding Jahe dan kelima cerita tersebut diambil dari lirik lagu-lagu yang dirilis oleh Wedding Jahe.
Wedding Jahe berdiri sejak 2013 band indie ini digawangi oleh Mbos (26) di vokal, Ege (26) di gitar, Egi (26) di kajoon namun karena Egi harus pindah ke luar kota pada tahun 2014, Wedding Jahe pun mengubah formasinya.
Setelah itu Eki (23) dan Aqbil (25) masuk menjadi personil Wedding Jahe untuk mengisi di bagian perkusi dan saxophone.
"Jadi berawal dengan bermusik dari wedding ke wedding, akhirnya mereka memutuskan untuk menjadi sebuah band yang bisa bermusik di platform yang lain," kata salah seorang personel Wedding Jahe, Eki, di Kota Bandung, Minggu.
Dia menuturkan, Wedding Jahe menggarap buku ini selama kurang lebih empat tahun dari awal mereka berdiri.
Eki menuturkan alasan mereka merilis EP dengan sebuah buku adalah karena ingin membuat sesuatu yang out of the box.
Menurut dia, di Bandung sendiri, masih jarang band yang merilis EP atau albumnya lewat buku.
"Rata-rata kan band itu bikin bukunya tentang biografi, jadi kita pengen bikin yang beda," kata Eki.
Saat ini, Wedding Jahe sedang fokus untuk mempromosikan dan mengadakan acara untuk launching bukunya.
Rencananya mereka akan mengadakan acara launching buku EP ini pada bulan Maret 2018. Mereka melakukan promosi melalui media sosial yang dimilikinya, seperti Instagram (@weddingjahemusik), tumblr (Wedding Jahe), dan soundcloud (Wedding Jahe).
Wedding Jahe berencana untuk membuat film pendek dari lagu-lagunya juga namun, baru akan digarap pada bulan Maret mendatang.
Mereka akan mengeluarkan lima film pendek yang nantinya disebarkan satu per satu.
Eki berharap Wedding Jahe bisa tetap menjadi band yang sederhana dengan segala perkembangan yang ada sebagaimana lagu-lagunya, serta kontennya juga dapat bertambah.
Selain itu ia juga berpesan kepada pendengarnya agar bisa mendengarkan lagu Wedding Jahe sambil membaca bukunya agar pesan dari lagunya tersampaikan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
Buku ini berisikan lima cerita pendek yang ditulis langsung oleh personil Wedding Jahe dan kelima cerita tersebut diambil dari lirik lagu-lagu yang dirilis oleh Wedding Jahe.
Wedding Jahe berdiri sejak 2013 band indie ini digawangi oleh Mbos (26) di vokal, Ege (26) di gitar, Egi (26) di kajoon namun karena Egi harus pindah ke luar kota pada tahun 2014, Wedding Jahe pun mengubah formasinya.
Setelah itu Eki (23) dan Aqbil (25) masuk menjadi personil Wedding Jahe untuk mengisi di bagian perkusi dan saxophone.
"Jadi berawal dengan bermusik dari wedding ke wedding, akhirnya mereka memutuskan untuk menjadi sebuah band yang bisa bermusik di platform yang lain," kata salah seorang personel Wedding Jahe, Eki, di Kota Bandung, Minggu.
Dia menuturkan, Wedding Jahe menggarap buku ini selama kurang lebih empat tahun dari awal mereka berdiri.
Eki menuturkan alasan mereka merilis EP dengan sebuah buku adalah karena ingin membuat sesuatu yang out of the box.
Menurut dia, di Bandung sendiri, masih jarang band yang merilis EP atau albumnya lewat buku.
"Rata-rata kan band itu bikin bukunya tentang biografi, jadi kita pengen bikin yang beda," kata Eki.
Saat ini, Wedding Jahe sedang fokus untuk mempromosikan dan mengadakan acara untuk launching bukunya.
Rencananya mereka akan mengadakan acara launching buku EP ini pada bulan Maret 2018. Mereka melakukan promosi melalui media sosial yang dimilikinya, seperti Instagram (@weddingjahemusik), tumblr (Wedding Jahe), dan soundcloud (Wedding Jahe).
Wedding Jahe berencana untuk membuat film pendek dari lagu-lagunya juga namun, baru akan digarap pada bulan Maret mendatang.
Mereka akan mengeluarkan lima film pendek yang nantinya disebarkan satu per satu.
Eki berharap Wedding Jahe bisa tetap menjadi band yang sederhana dengan segala perkembangan yang ada sebagaimana lagu-lagunya, serta kontennya juga dapat bertambah.
Selain itu ia juga berpesan kepada pendengarnya agar bisa mendengarkan lagu Wedding Jahe sambil membaca bukunya agar pesan dari lagunya tersampaikan.
Editor : Ajat Sudrajat
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018