Bandung (Antaranews Jabar) - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk atau bank bjb mendukung pelaksanaan Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT) melalui program pengelolaan penyaluran dana Bantuan Operasional Siswa (BOS) berbasis aplikasi `Si-BOS`.
Direktur Komersial dan Konsumer bank bjb Suartini dalam siaran persnya, Rabu, mengatakan dalam mendukung salah satu program pemerintah pada GNNT, khususnya pengelolaan penyaluran dana BOS secara non-tunai, bank bjb telah bekerja sama dengan Asosiasi Bank Daerah (Asbanda) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI terkait penyaluran berbasis aplikasi website melalui `Si-BOS`.
Menurut dia, uji coba implementasi pengelolaan dana BOS non-tunai di Jawa Barat telah dilaksanakan di dua kota kepada 27 sekolah di Kota Bandung dan Bogor.
Rencananya, pada tahun ini akan dilakukan perluasan uji coba pengelolaan BOS non-tunai.
"Kami, bank bjb sangat mendukung upaya peningkatan kualitas pendidikan Jawa Barat. Selain itu, salah satu bentuk apresiasi terhadap guru dan tenaga pendidik, kami juga memiliki program bjb Cinta Guru yang merupakan program kerja sama antara bank bjb dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI," kata dia.
Program itu memberi fasilitas kepada guru dalam bentuk pemberian kartu ATM dengan desain khusus (co-branding).
Selain itu, guru akan mendapat diskon, free executive lounge, serta diikutsertakan dalam program undian khusus guru penerima sertifikasi.
Baru-baru ini, bank bjb juga mendukung kegiatan workshop dan gathering dinas pendidikan kabupaten/kota se-Provinsi Jawa Barat.
Workshop digelar pada Jumat 12 Januari 2018 di Swiss Bell Hotel Harbor Bay Batam. Hadir Direktur Komersial dan Konsumer bank bjb Suartini, Kadisdik Jabar Ahmad Hadadi, serta pejabat Disdik Jabar dan disdik kota/kabupaten di Jawa Barat lainnya.
Menurut Suartini, dukungan bank bjb dalam rangka mempererat hubungan atau tali silaturahim yang lebih baik lagi dengan dinas pendidikan provinsi, kabupaten dan kota se-Jawa Barat.
Dia pun berterima kasih kepada dinas pendidikan karena telah mempercayakan pengelolaan penyaluran dana Tunjangan Profesi Guru (TPG) dan dana BOS.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
Direktur Komersial dan Konsumer bank bjb Suartini dalam siaran persnya, Rabu, mengatakan dalam mendukung salah satu program pemerintah pada GNNT, khususnya pengelolaan penyaluran dana BOS secara non-tunai, bank bjb telah bekerja sama dengan Asosiasi Bank Daerah (Asbanda) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI terkait penyaluran berbasis aplikasi website melalui `Si-BOS`.
Menurut dia, uji coba implementasi pengelolaan dana BOS non-tunai di Jawa Barat telah dilaksanakan di dua kota kepada 27 sekolah di Kota Bandung dan Bogor.
Rencananya, pada tahun ini akan dilakukan perluasan uji coba pengelolaan BOS non-tunai.
"Kami, bank bjb sangat mendukung upaya peningkatan kualitas pendidikan Jawa Barat. Selain itu, salah satu bentuk apresiasi terhadap guru dan tenaga pendidik, kami juga memiliki program bjb Cinta Guru yang merupakan program kerja sama antara bank bjb dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI," kata dia.
Program itu memberi fasilitas kepada guru dalam bentuk pemberian kartu ATM dengan desain khusus (co-branding).
Selain itu, guru akan mendapat diskon, free executive lounge, serta diikutsertakan dalam program undian khusus guru penerima sertifikasi.
Baru-baru ini, bank bjb juga mendukung kegiatan workshop dan gathering dinas pendidikan kabupaten/kota se-Provinsi Jawa Barat.
Workshop digelar pada Jumat 12 Januari 2018 di Swiss Bell Hotel Harbor Bay Batam. Hadir Direktur Komersial dan Konsumer bank bjb Suartini, Kadisdik Jabar Ahmad Hadadi, serta pejabat Disdik Jabar dan disdik kota/kabupaten di Jawa Barat lainnya.
Menurut Suartini, dukungan bank bjb dalam rangka mempererat hubungan atau tali silaturahim yang lebih baik lagi dengan dinas pendidikan provinsi, kabupaten dan kota se-Jawa Barat.
Dia pun berterima kasih kepada dinas pendidikan karena telah mempercayakan pengelolaan penyaluran dana Tunjangan Profesi Guru (TPG) dan dana BOS.
Editor : Ajat Sudrajat
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018