Bandung (Antaranews Jabar) - Calon gubernur Jawa Barat yang diusung oleh PDI Perjuangan Tubagus Hasanudin mengunjungi Gedung PB Paguyuban Pasundan, di Kota Bandung, Senin, dan memohon doa restu kepada sesepuh yang berada di organisasi Paguyuban Pasundan.
"Sehingga tentu begitu saya mendapatkan izin Allah SWT untuk jadi calon gubernur Jawa Barat saya harus kembali ke sumber saya, saya datang dengan baju ini (batik Paguyuban Pasundan) dan mohon doa restu," kata Tb Hasanudin.
Ia menuturkan sebelum memutuskan terjun ke dunia politik dirinya tercatat menjadi salah satu pengurus aktif di ormas Paguyuban Pasundan.
Sejak awal tahun 2000-an, kata Tb Hasanudin, dirinya diberikan kepercayaan menjadi Ketua Komisaris Daerah Paguyuban dan terakhir menjadi Dewan Pangaping di Paguyuban Pasundan.
"Mengapa saya harus berbicara dengan para sesepuh di wilayah Tatar Sunda atau Paguyuban Pasundan, karena sebelum saya berbaju merah atau mengundurkan diri dari prajurit tahun 2008, kemudian masuk ke PDIP, saya sudah pakai baju begini Paguyuban Pasundan sudah sebagai Komisaris Daerah di Jakarta sejak tahun 2000," kata dia.
Ia menegaskan dalam pertemuan tersebut tidak dibahas mengenai hal-hal yang berkaitan dengan politik karena sejak dahulu Paguyuban Pasundan sebagai organisasi kedaerah tertua di Indonesia bersikap netral dalam hal politik.
"Kalau soal sikap politik, saya tahu Paguyuban Pasundan dari dulu selalu tegak lurus, netral. Urusan pribadi ya terserah karena itu hak politik masing-masing," kata dia.
Lebih lanjut ia mengatakan hubungan antara Paguyuban Pasundan dengan dirinya juga terjalin dari sisi akademik yakni dirinya merupakan lulusan S1 hingga S3 di Universitas Pasundan.
"Saya ini lulusan S1 dan S1 Sekolah Tinggi Ekonomi Unpas dan S3 saya lulusan Unpas, semua pakai Pasundan. Jadi roh saya atau jiwa saya dengan Paguyuban Pasundan menyatu," kata dia.
Sementara itu Ketua Paguyuban Pasundan Prof Didi Turmudzi melihat sosok Tubagus Hasanudin dinilai siap menjadi calon gubernur Jawa Barat.
"Saya baru tadi pagi tahu kalau Pak Hasanudin jadi calon gubernur Jabar. Sepengetahuan saya beliau dari dulu tidak berambisi jadi calon gubernur tapi karena ada penugasan dan ada tanggtung jawab, perkiraan saya bahwa beliau siap," kata Didi Turmudzi.
Pihaknya menerima baik setiap tamu yang datang ke Gedung PB Paguyuban Pasundan.
"Secara organisasi kami ini organisasi independen bukan bagian parpol mana pun, tapi kami punya sikap politik. Sikap politik kami terkait Pilgub Jabar netral tapi setiap anggota dan pengurus punya hak," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
"Sehingga tentu begitu saya mendapatkan izin Allah SWT untuk jadi calon gubernur Jawa Barat saya harus kembali ke sumber saya, saya datang dengan baju ini (batik Paguyuban Pasundan) dan mohon doa restu," kata Tb Hasanudin.
Ia menuturkan sebelum memutuskan terjun ke dunia politik dirinya tercatat menjadi salah satu pengurus aktif di ormas Paguyuban Pasundan.
Sejak awal tahun 2000-an, kata Tb Hasanudin, dirinya diberikan kepercayaan menjadi Ketua Komisaris Daerah Paguyuban dan terakhir menjadi Dewan Pangaping di Paguyuban Pasundan.
"Mengapa saya harus berbicara dengan para sesepuh di wilayah Tatar Sunda atau Paguyuban Pasundan, karena sebelum saya berbaju merah atau mengundurkan diri dari prajurit tahun 2008, kemudian masuk ke PDIP, saya sudah pakai baju begini Paguyuban Pasundan sudah sebagai Komisaris Daerah di Jakarta sejak tahun 2000," kata dia.
Ia menegaskan dalam pertemuan tersebut tidak dibahas mengenai hal-hal yang berkaitan dengan politik karena sejak dahulu Paguyuban Pasundan sebagai organisasi kedaerah tertua di Indonesia bersikap netral dalam hal politik.
"Kalau soal sikap politik, saya tahu Paguyuban Pasundan dari dulu selalu tegak lurus, netral. Urusan pribadi ya terserah karena itu hak politik masing-masing," kata dia.
Lebih lanjut ia mengatakan hubungan antara Paguyuban Pasundan dengan dirinya juga terjalin dari sisi akademik yakni dirinya merupakan lulusan S1 hingga S3 di Universitas Pasundan.
"Saya ini lulusan S1 dan S1 Sekolah Tinggi Ekonomi Unpas dan S3 saya lulusan Unpas, semua pakai Pasundan. Jadi roh saya atau jiwa saya dengan Paguyuban Pasundan menyatu," kata dia.
Sementara itu Ketua Paguyuban Pasundan Prof Didi Turmudzi melihat sosok Tubagus Hasanudin dinilai siap menjadi calon gubernur Jawa Barat.
"Saya baru tadi pagi tahu kalau Pak Hasanudin jadi calon gubernur Jabar. Sepengetahuan saya beliau dari dulu tidak berambisi jadi calon gubernur tapi karena ada penugasan dan ada tanggtung jawab, perkiraan saya bahwa beliau siap," kata Didi Turmudzi.
Pihaknya menerima baik setiap tamu yang datang ke Gedung PB Paguyuban Pasundan.
"Secara organisasi kami ini organisasi independen bukan bagian parpol mana pun, tapi kami punya sikap politik. Sikap politik kami terkait Pilgub Jabar netral tapi setiap anggota dan pengurus punya hak," kata dia.
Editor : Ajat Sudrajat
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018