Antaranews Jabar - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Cianjur, Jawa Barat, menargetkan pembinaan dan pecegahan peredaran narkoba di kalangan swasta, khususnya di lingkungan industri terkait ditangkpanya seorang buruh beberapa waktu lalu.

Kepala BNNK Cianjur Dr Basuki, di Cianjur, Senin, mengatakan, tahun ini pihaknya telah mengagendakan pembinaan dan pemeriksaan ke sejumlah perusahaan untuk mencegah peredaran narkoba ataupun penyalahgunaan oleh pegawainya.

"Bukan hanya sektor pemerintahan dan umum, kawasan industri juga perlu menjadi sorotan dan sudah masuk dalam agenda kami tahun ini. Diawali dari managemen dan dilanjutkan ke karyawan atau buruh pabrik," katanya.

Dia menuturkan, semua sektor rawan disusupi narkoba, tidak terkecuali lingkungan industri karena ketika mereka tidak memakai narkoba produktivitas seseorang akan menurun dan dampaknya akan dirasakan perusahaan, tempat penyalahguna bekerja.

"Yang kami khawatirkan, berujung pada kecelakaan kerja karena kurang konsentrasi dan efek samping dari narkobanya. Sehingga kami akan membuat agenda khusus ke lingungan industri yang ada di Cianjur," katanya.

Sebelumnya, R (32) seorang karyawan PT Pou Yuen Indonesia di Jalan Raya Bandung-Cianjur, ditangkap karena kedapatan membawa satu paket ganja ke dalam perusahaan. Tersangka awalnya diamankan petugas keamanan yang curiga dengan gelagat tersangka.

Dari tangan tersangka, petugas mengamankan satu ons ganja kering siap pakai, ditemukan petugas di dalam saku jaketnya. Petugas dari Mapolsek Sukaluyu, langsung mengelandang pelaku guna pengembangan kasus narkoba yang ditemukan di lingkungan perusahaan sepatu terbesar di Asia itu.

Hingga saat ini, Polsek Sukaluyu, masih mendalami kasus tersebut, untuk mengembangkan peredaran dan bandar ganja karena diduga masih ada jaringan dan pembeli di dalam perusahaan.

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018