antarajabar - Sekitar 1.000 kiai dan ulama se-Jawa Barat mendeklarasikan dukungan kepada Daniel Muttaqin Syafiuddin untuk menjadi cawagub Jawa Barat mendampingi M Ridwan Kamil (Emil) pada Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat 2018.

"Alhamdulillah deklarasi dukungan untuk Daniel dan Kang Emil telah digelar di Pondok Pesantren (Ponpes) Nadwatul Ummat Buntet Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Rabu (13/12)," kata Pimpinan Pondok Pesantren Nadwatul Ummat KH Fariz ketika dihubungi melalui telepon dari Bandung, Kamis.

Dia mengatakan dukungan tersebut diberikan bukan tanpa alasan karena selama ini ide dan gagasan para ulama tidak terakomodir oleh para pemangku kebijakan sehingga perlu ada pemimpin yang dekat dengan para ulama agar gagasan tersebut bisa tersampaikan.

"Di sinilah kami lihat ada sosok Kang Emil yang memiliki latar belakang pesantren dan juga sudah berkomitmen dengan pesantren dan Kang Daniel juga sama mempunyai komitmen besar dengan para kiai dan ulama dan juga kulturnya pesantren," katanya.

Ia menaruh banyak harapan kepada pasangan Ridwan Kamil dan Daniel Muttaqien karena kedua tokoh Jawa Barat ini bisa menjadi wadah aspirasi bagi para ulama dan kiai.

"Untuk membangun umat Islam di Indonesia khususnya di Jawa Barat ini perlu ada sinergitas luar biasa antara pemerintah sebagai pemangku kebijakan dengan para kyai dan ulama sebagai pemimpin dan pengarah agama.

Kami ingin Kang Emil segera memutuskan serta mengumumkan calon wakil gubernurnya dan kami ingin kang Daniel yang bisa mendampingi Kang Emil," kata dia.

Sementara itu, KH Fuad Hasyim yang merupakan pengasuh Ponpes Nadwatul Ummat Buntet mengungkapkan alasan mendukung Daniel untuk mendampingi Ridwan Kamil diantaranya berawal dari perasaan kiai dan ulama selama ini banyak sekali langkah-langkah dan ide-ide juga perjuangannya para kiai tidak terakomodir oleh pemerintah daerah khususnya di tingkat provinsi.

"Kalau kami melihat bagaimana kondisi Jawa barat sekarang, jika dilihat dari sisi aqidah ini sangat perlu penanganan.

Banyak sekali paham-paham Islam yang bermacam-macam. Bahkan dan banyak sekali paham radikal Islam bercokol di Jawa Barat. Jika ini dibiarkan ini akan merusak Muwahadah wathoniah kita," kata dia.

Ia menuturkan pada momentun Pilkada Jawa Barat ini para kiai ini berpikir penting bahwa kiai harus punya calon yang berkomitmen penuh dengan perjuangan kiai dan ulama serta kiai dan pesantren.

Menurut dia, Emil dan Kang Daniel disatukan dan ketika dua tokoh tersebut disatukan, para kiai dan ulama yakin betul aspirasi para kiai dan ulama akan bisa terakomodir oleh pemerintah daerah.


Pewarta:

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017