Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,5 mengguncang Kabupaten Simeulue, Aceh, menyebabkan kerusakan fasilitas publik serta sedikitnya 12 warga mengalami luka-luka, sebagaimana dilaporkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kamis malam.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan yang diterima di Jakarta itu mengatakan bahwa 12 orang korban tersebar di Aceh Timur, Aceh Barat, Aceh Besar, Banda Aceh, Aceh Selatan, Nagan Raya, Aceh Tenggara, dan Simeulue.

“Sebagian besar korban luka akibat tertimpa reruntuhan bangunan,” ujarnya.

Gempa terjadi pada pukul 12.10 WIB dengan pusat gempa sekitar 55 kilometer barat daya Sinabang, pada koordinat 2,43 Lintang Utara dan 95,87 Bujur Timur dengan kedalaman 10 kilometer.

Gempa tersebut merupakan gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia.

BNPB mengkonfirmasi hingga Kamis sore jumlah korban dan pengungsi masih dalam proses pendataan. Adapun kerugian materiil serta tingkat kerusakan fasilitas umum juga tengah dievaluasi tim petugas gabungan di bawah koordinasi Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA).

Namun sebagaimana data sementara dari BPBA, kata Abdul, gempa utama diikuti sembilan kali gempa susulan yang meski lebih kecil, tetap dirasakan masyarakat. Rentetan guncangan gempa menyebabkan robohnya beberapa bangunan dan kebakaran pada gudang penyimpanan minyak tanah milik warga.

 

 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BNPB: 12 warga terluka usai gempa magnitudo 6,5 guncang Aceh

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo

Editor : Riza Fahriza


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2025