Antarajabar.com - Pelajar SMA Negeri 2 Kabupaten Garut, Jawa Barat, menggelar lomba pidato empat bahasa yakni bahasa Indonesia, Jepang, Korea, dan Sunda untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober.
"Kami menggelar kegiatan ini sebagai bentuk semangat pemuda yang ingin mengeksplorasi bakat siswa, dan lebih mengarahkan pada hal yang positif," kata Ketua OSIS SMA Negeri 2 Garut M Rifqi Ferbriansyah, di Garut, Jumat.
Ia menuturkan, SMA Negeri 2 Garut memperingati Hari Sumpah Pemuda 2017 dengan berbagai kegiatan yang mendorong potensi siswa sebagai bagian pemuda Indonesia.
Dia menyebutkan, seperti lomba pidato empat bahasa merupakan upaya menyalurkan bakat siswa untuk pandai berpidato dan menjadi keistimewaan diri.
"Kami menyelengarakan lomba ini dengan semangat sumpah pemuda yang diharapkan semangat ini terus ada dalam jiwa pelajar," katanya.
Ia menambahkan, siswa SMA Negeri 2 Garut banyak yang memiliki kemampuan berbahasa asing dan bahasa daerah yakni Sunda, sehingga ingin ditunjukkan dengan cara pidato.
"Kegiatan ini dapat menjadi pengalaman bagi siswa, dan dorongan untuk terus meningkatkan kemampuan bahasanya," kata Rifqi.
Kepala SMA Negeri 2 Garut Dadang Argo menyatakan, kegiatan itu sebagai upaya sekolah mengarahkan dan mengembangkan bakat siswa agar lebih bagus.
"Diharapkan bisa mengasah pengalaman berbicara di hadapan orang banyak," katanya pula.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
"Kami menggelar kegiatan ini sebagai bentuk semangat pemuda yang ingin mengeksplorasi bakat siswa, dan lebih mengarahkan pada hal yang positif," kata Ketua OSIS SMA Negeri 2 Garut M Rifqi Ferbriansyah, di Garut, Jumat.
Ia menuturkan, SMA Negeri 2 Garut memperingati Hari Sumpah Pemuda 2017 dengan berbagai kegiatan yang mendorong potensi siswa sebagai bagian pemuda Indonesia.
Dia menyebutkan, seperti lomba pidato empat bahasa merupakan upaya menyalurkan bakat siswa untuk pandai berpidato dan menjadi keistimewaan diri.
"Kami menyelengarakan lomba ini dengan semangat sumpah pemuda yang diharapkan semangat ini terus ada dalam jiwa pelajar," katanya.
Ia menambahkan, siswa SMA Negeri 2 Garut banyak yang memiliki kemampuan berbahasa asing dan bahasa daerah yakni Sunda, sehingga ingin ditunjukkan dengan cara pidato.
"Kegiatan ini dapat menjadi pengalaman bagi siswa, dan dorongan untuk terus meningkatkan kemampuan bahasanya," kata Rifqi.
Kepala SMA Negeri 2 Garut Dadang Argo menyatakan, kegiatan itu sebagai upaya sekolah mengarahkan dan mengembangkan bakat siswa agar lebih bagus.
"Diharapkan bisa mengasah pengalaman berbicara di hadapan orang banyak," katanya pula.
Editor : Ajat Sudrajat
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017