Antarajabar.com - Majelis Ulama Indonesia Jawa Barat menyatakan calon gubernur/wakil gubernur yang memiliki citra agamais diyakini akan mendapat simpati warga karena pemilih di Tatar Parahyangan terkenal religius dan tradisional.

Sekretaris MUI Provinsi Jawa Barat Rafani Achyar di Bandung, Kamis, mengatakan, kandidat dengan citra agamais ini harus dibuktikan dengan memiliki empat indikator, yakni sidiq, amanah, tabligh dan fatonah.

"Secara harfiah sidiq itu berarti bersih, benar, baik perbuatan dan perkataannya. Amanah, yakni mampu menjaga kepemimpinan yang diembannya sebaik mungkin. Karena sejatinya jabatan ini amanah dari Tuhan," katanya.

Adapun tabligh, kata Rafani, kandidat harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik terutama dalam menyampaikan setiap gagasan untuk kebaikan bersama.

"Kemudian fatonah itu `kan cerdas, jadi sangat diperlukan. Kalau pemimpin tidak cerdas, akan repot," katanya.

Ia juga berharap gubernur/wakil gubernur Jawa Barat selanjutnya merupakan sosok yang berpengalaman di bidang pemerintahan. Sebagai provinsi yang memiliki penduduk paling banyak serta wilayah yang luas, berbagai persoalan dipastikan akan bermunculan.

"Memang idealnya orang yang berpengalaman di pemerintahan. saat ini dibutuhkan sosok pemimpin yang mampu menyatukan seluruh umat mengingat polarisasi di masyarakat yang semakin terlihat," kata dia.

"Jika hanya yang membela golongan tertentu, enggak akan memecahkan masalah. Polarisasi sudah nampak, terkait agama, pemikiran, bahkan strata," katanya.

Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Huda Al Khudori, Kota Cimahi, KH Muhammad Nurzen Khudori menyatakan bersyukur adanya kepercayaan terhadap calon pemimpin yang berlatar belakang pesantren.

Khudori berharap gubernur/wakil gubernur Jawa Barat selanjutnya memiliki latar belakang yang sama dengannya.

"Ya tentu saya sangat senang jika punya pemimpin dari kalangan pesantren," katanya.

Dia tidak sependapat jika ada yang beranggapan bahwa seorang ulama atau yang memiliki latar belakang pesantren hanya cocok untuk mengurusi pesantren saja.

Terlebih, kata dia, keikutsertaan dalam politik pun sesuai dengan kiprah Rasulullah yang juga menjadi pemimpin pemerintahan selain sebagai pemuka agama.

Ketika disinggung calon gubernur/wakil gubernur yang muncul saat ini, dia mengatakan, terdapat beberapa nama yang tepat untuk menjadi pemimpin Jawa Barat selanjutnya.

Salah satunya adalah Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum merupakan sosok yang tepat.

"Beliau dari kalangan pesantren, cerdas dan memiliki pengalaman di bidang pemerintahan," katanya.

Karena itu, dia mengaku siap mendukung Uu jika maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018. 

Pewarta:

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017