Antarajabar.com - Bandar udara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati siap melayani pemberangkatan jamaah haji dan umrah asal Jawa Barat serta melengkapi fasilitas seperti miniatur Kabah di sekitar lokasi bandara.

"Kami sudah memiliki rencana pengembangan fasilitas haji dan umrah, termasuk pendukung embarkasi haji. Harapan kami, Kementerian Agama RI dapat menetapkan BIJB sebagai salah satu embarkasi haji pada 2018," ujar Direktur Utama PT BIJB Virda Dimas Ekaputra di Bandung, Jumat.

Virda mengatakan adanya kerusakan runway Bandara Halim Perdanakusumah pada saat pemberangkatan haji tahun ini, memberikan sinyal agar pembangunan BIJB dipercepat.

Apalagi Jawa Barat tercatat sebagai daerah dengan jumlah jamaah haji terbesar yang hampir mencapai 40 ribu orang pertahun. Sehingga, kata dia, sudah seharusnya Jawa Barat segera mengoperasikan BIJB agar bisa memberangkatkan jamaah haji.

"Betapa pentingnya penyelesaian BIJB dipercepat, agar volume tinggi pemberangkatan dan kepulangan haji tahun depan harus bisa diselenggarakan di BIJB," kata dia.

Saat ini, kata Virda, landasan pacu sudah terbentuk sepanjang 3.000 meter dan sudah memenuhi kriteria pendaratan dan penerbangan pesawat Boeing 777 yang biasa melayani jamaah.

Ke depan, BIJB akan mengembangkan lintasan hingga 3.500 meter agar bisa menampung, mendaratkan dan menerbangkan pesawat Airbus A380.

"Pada Februari 2018 akan dilaksanakan soft launching dan runaway masih 2.500 meter. Saat grand launching Juni 2018, runaway sudah lebih dari 3.000 meter. Jadi Insya Allah bisa digunakan untuk keberangkatan Haji 2018," katanya.

Tak hanya itu, BIJB menargetkan untuk menjadi bandara terbaik halal traveler. Keinginan ini berkaca pada bandara Iskandar Muda di Aceh yang dinobatkan sebagai halal traveler tahun 2016.

Agar bisa menjadi bandara halal traveler, BIJB telah melakukan studi banding ke Aceh untuk melihat hal apa saja yang membuat bandara tersebut meraih predikat halal traveler.

"Ternyata, karena di sana berbagai fasilitas sangat mendukung untuk traveler muslim. Di antaranya, toilet, mushalla yang besar, memiliki arah kiblat tersertifikasi," katanya.

Virda menargetkan, pembangunan bandara dapat selesai pada Desember 2017. Saat ini pembangunan sisi darat yang terbagi dalam tiga paket pengerjaan sudah mencapai 59,39 persen.

Kemudian, pembangunan BIJB dalam paket infrastruktur sudah mencapai 93,7 persen, dan pembangunan terminal penumpang sudah 41,49 persen, sedangkan bangunan penunjang sudah dibangun mencapai 87,3 persen.

BIJB  dirancang menjadi bandara untuk melayani pesawat berbadan lebar, dengan kapasitas 121 ribu meter persegi untuk terminal penumpang dan 90 ribu meter persegi untuk terminal kargo. 

Pewarta: Asep Firmansyah

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017