Antarajabar.com - Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada tahun 2017 ini menargetkan menjadi Kabupaten sehat dan akan berupaya memiliki enam tatanan dari  sembilan tatanan yang telah ditentukan dan harus dipenuhi.
       
"Pada tahun 2017 ini inginnya keseluruhan sembilan tatanan bisa dicapai, namun karena masih ada yang belum optimal, maka kita hanya enam yang dikejar," kata Wakil Bupati Indramayu, Supendi di Indramayu, Jumat.
       
Dia menjelaskan untuk mencapai Kabupaten Sehat Swasti Saba Wistara maka Kabupaten Indramayu minimal harus memiliki enam tatanan dari sembilan tatanan yang telah ditentukan dan harus dipenuhi.
       
Di antaranya adalah tatanan hutan sehat, kehidupan masyarakat sehat yang mandiri, ketahanan pangan dan gizi, tatanan kehidupan sosial sehat, permukiman sarana dan prasarana sehat.
       
Selain itu juga ada tatanan sarana lalu lintas tertib dan pelayanan transportasi sehat, industri dan perkantoran yang sehat, kawasan pariwisata sehat dan pertambangan sehat.
       
"Tatanan yang akan kita capai pada tahun ini sebanyak enam di antaranya yakni tatanan permukiman sarana dan prasarana sehat, kehidupan masyarakat sehat yang mandiri, industri dan perkantoran sehat, ketahanan pangan dan gizi, ketahanan pariwisata sehat dan tatanan ketahanan hutan sehat," tuturnya.
       
Supendi mengatakan kabupaten sehat merupakan suatu kondisi kabupaten yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni penduduk, yang dicapai melalui terselenggaranya penerapan beberapa tatanan dengan kegiatan terintegrasi yang disepakati masyarakat dan pemerintah daerah.
       
Supendi menambahkan, pencapaian Kabupaten Indramayu menuju Kabupaten Sehat diawali pada tahun 2013 dengan meraih Swasti Saba Padapa yang hanya dua tatanan yakni tatanan permukiman sarana dan prasarana sehat dan kehidupan masyarakat sehat yang mandiri.
       
"Kemudian pada tahun 2015 Kabupaten Indramayu meraih Swasti Saba Wiwerda dengan empat tatanan yakni tatanan permukiman sarana dan prasarana sehat dan kehidupan masyarakat sehat yang mandiri, industri dan perkantoran yang sehat, serta tatanan ketahanan pangan dan gizi," katanya.
    
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Deden Boni Koswara menjelaskan beberapa lokus yang dijadikan sebagai tempat penilaian yakni perkantoran sehat di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dan Puskesmas Terisi.
       
"Sementara untuk hutan sehat adalah hutan mangrove, untuk Industri sehat yakni Asset 3 Mundu, pemukiman sarana dan prasarana sehat yakni Desa Majasari, SMAN 1 Sindang dan TPA Pecuk, pariwisata sehat yakni Pantai Tirtamaya," katanya.
       
"Selanjutnya untuk masyarakat sehat mandiri yakni Desa Cadangpinggan dan Desa Gedangan, sedangkan untuk ketahanan pangan yakni Desa Mundakjaya," lanjutnya.

Pewarta: khaerul Izan

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017