Antarajabar.com - Dua kandidat bakal calon gubernur Jawa Barat yang dikerucutkan dari hasil Pemilihan Raya (Pemira) DPW PKS Jawa Barat Tahun 2018, yakni Netty Prasetiyani Heryawan dan Ahmad Syaikhu belum tentu lolos atau ditetapkan sebagai Cagub Jabar oleh DPP.
        
"Iya (belum tentu lolos) cuma berapa persen kemungkinanya berapa persen saya enggak tahu, tapi logikanya di PKS itu sifatnya masukan. Jadi bisa DPP dua-duanya tidak dipakai, tapi bisa saja salah satunya dipakai, Yang jelas, DPP sangat mempertimbangkan usulan dan masukan aspirasi dari bawah," kata Ketua Bidang Dakwah DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat Tate Qomarudin, di Bandung, Kamis.
        
Tate menuturkan hingga saat ini pihaknya belum bisa memastikan kapan DPP PKS akan mengumumkan hasil Pemira DPW PKS Jawa Barat kepada publik.
        
"Pertama kita tidak mendikte DPP, karena boleh jadi pertimbangan itu masalah momentum, jadi kita tidak bisa mendikte dan kita juga belum dapat informasi yang jelas kalau sudah beres dan kita juga berkepentingan untuk segera diluncurkan," kata dia.
        
Akan tetapi, dirinya berharap DPP PKS bisa mengumumkan hasil Pemira DPW PKS Jawa Barat usai Idul Fitri 1438 Hijriah/2017 Masehi.
        
"Idealnya sebelum dibuka pendaftaran (cagub/cawagub Jabar). Saya berharap Juli ini. Harapannya kita di wilayah Juli bisa diumumkan, katakan hirup pikuk Bulan Suci Ramadhan, lebarannya, Juli lah," kata dia.
        
Sebelumnya DPW PKS Jawa Barat telah mengantongi dua nama kandidat calon kepala daerah dari hasil Pemilihan Raya atau Pemira yang akan diusung pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018-2023 yakni Netty Prasetiyani Heryawan dan Ahmad Syaikhu.
        
"Dan hari ini kita akan mengusulkan dua nama yang dikerucutkan dua kandidat hasil Pemira untuk Pilgub Jabar 2018 tersebut kepada DPP. Dan keputusan siapa yang akan diusung nanti itu semua ada di tangan DPP," kata Ketua Tim Pemenangan Wilayah Jawa Barat Ridho Budiman Utama, beberapa waktu lalu.
        
Menurut dia, dua nama tersebut adalah kandidat calon kepala daerah yang berasal dari internal partai, "Di PKS itu ada tradisi Pemira, namun sekalipun yang dipilihnya kader internal tapi juga melibatkan kandidat yang layak untuk memimpin (dari luar partai atau non kader)," kata dia.
    

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017