Antarajabar.com - Ribuan orang Bandung dan sekitarnya berduyun-duyun memadati kawasan Jalan Asia-Afrika menghadiri acara Karnaval Asia Afrika 2017, Sabtu.

Arak-arakkan dimulai dengan parade "marching band" dari Secapa AD serta Pawai Budaya Keraton Nusantara.

"Kami pengen liat para raja-raja katanya datang ke sini. Pengen tau raja-raja tuh seperti apa," ujar seorang warga Cimahi, Siti Rokayah (36) saat ditemui di lokasi.

Meski matahari dalam keadaan terik,  ia bersama suami dan seorang anaknya rela berhimpitan untuk menyaksikan  parade budaya keraton.

Sementara itu, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang membuka acara mengatakan, peringatan yang dihadiri pangeran dari kerajaan yang ada di Indonesia, itu sebagai pesan kebangkitan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Indonesia datang dari keberagaman dan semangat yang luar bisa, berbeda-beda tapi satu Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujar Ridwan Kamil dalam sambutannya.

Tak hanya para pangeran kerajaan di Nusantara, Emil sapaan akrabnya, mengundang duta besar Venezuela yang menjadi ketua organisasi gerakan Non-Blok.

"Bandung menjadi rumah bersama, tahun depan mudah-mudahan bisa hadir kembali," katanya.

Karnaval Asia Afrika merupakan festival internasional untuk memperingati  Konferensi Asia-Afrika. Acara pawai Asia-Afrika dan Pawai Budaya Keraton Nusantara mengawali rangkaian acara dari mulai pukul 11.00 hingga 22.00 WIB.

Selain pawai, digelar pula "Dasa sila Bandung Rendezvous" yakni berupa pameran, kuliner, jejaring budaya Asia-Afrika di Balai Kota Bandung. Puncak acara akan dimeriahkan suguhan musik dengan bintang tamu Raisa di Balai Kota Bandung.



Pewarta: Asep Firmansyah

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017