Antarajabar.com - Tujuh ruang kelas SMA Negeri 9 Kota Bandung tergenang banjir pada Kamis (4/5) sore, akibat luapan Sungai Citepus yang tidak bisa mengalirkan air dengan normal karena terhalang Jembatan Citepus I yang ambruk.
          
"Tujuh kelas di belakang terendam banjir hingga ketinggian 30 cm," ujar Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana Prasarana SMA Negeri 9 Bandung Iwan Hermawan, saat ditemui, Jumat.
          
Iwan menjelaskan, banjir yang melanda sekolahnya, akibat jembatan Sungai Citepus I yang ambruk sehingga membuat debit air yang juga kiriman dari Pasteur meluap ke jalan saat terjadi hujan lebat.
        
Air kemudian meluap ke Jalan Suparmin dan bergabung dengan aliran dari Sungai Citepus II yang letaknya tidak begitu jauh dari Sungai Citepus I.
          
Adapun posisi sekolah yang dikelilingi sungai, sebagian ruang kelasnya berada di bawah aliran sungai, sehingga air mudah masuk ke dalam celah-celah saluran pembuangan di sekolah.
          
"Nah air dari sungai masuk lewat celah-celah ke sekolah. Kalau ditutup, nanti pembuangan air di sekolah ke mana? Kami juga belum punya pompa," kata dia.
           
Dia menuturkan, kejadian banjir dari Sungai Citepus yang masuk ke sekolahnya sudah sering terjadi ketika memasuki musim penghujan, apalagi ketika intensitas lebat. Bahkan pada bulan September 2016 lalu, banjir mencapai satu meter di lingkungan sekolahnya.
           
Dengan adanya kejadian tersebut, membuat siswa kelas 1 yang kelasnya terdampak banjir terpaksa tidak bisa melakukan aktifitas belajar-mengajarnya dan memilih untuk membersihkan sisa-sisa lumpur yang mengendap di dalam kelas.
            
"Seluruh siswa kelas 1 ikut membersihkan kelasnya, dan tidak bisa melakukan aktifitas belajar karena ruangannya belum kondusif, basah setelah dibersihkan," kata dia.
             
Untuk menghindari adanya hal terulang kembali, pihaknya mendesak agar pemerintah baik provinsi maupun Kota Bandung agar segera memberikan perhatian khusus dalam rehabilitasi sekolah dan perbaikan Jembatan Citepus.
           
"Jembatan masuk ke kewenangan Pemkot Bandung, kami meminta untuk segera diperbaiki agar air dapat mengalir lancar bertemu dengan sungai disebrangnya. Karena bukan menyangkut sekolah saja, tapi masyarakat sekitar juga terancam," kata dia.
    

Pewarta: Asep F

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017